JAKARTA. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk negara kebanjiran peminat. Tidak seperti lelang sukuk sebelumnya, penawaran yang masuk kemarin mencapai Rp 2,36 triliun. Meski begitu, pemerintah hanya memenangkan penawaran senilai Rp 925 miliar atau 36,26% dari total penawaran yang masuk. Para analis sudah memprediksi permintaan pasar terhadap sukuk bakal tinggi. "Investor sengaja menahan investasinya di emerging market yang dinilai memiliki fundamental ekonomi yang lebih stabil," jelas Budi Susanto, Kepala Riset Obligasi Danareksa Sekuritas, kemarin. Dalam lelang tersebut, pemerintah menawarkan lima seri sukuk. Empat seri merupakan penawaran kembali (reopening) dari sukuk yang pernah terbit sebelumnya, yaitu IFR 0003 yang akan jatuh tempo tahun 2015, dan IFR 0005 jatuh tempo pada 2017.
Sukuk Diminati Investor
JAKARTA. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias sukuk negara kebanjiran peminat. Tidak seperti lelang sukuk sebelumnya, penawaran yang masuk kemarin mencapai Rp 2,36 triliun. Meski begitu, pemerintah hanya memenangkan penawaran senilai Rp 925 miliar atau 36,26% dari total penawaran yang masuk. Para analis sudah memprediksi permintaan pasar terhadap sukuk bakal tinggi. "Investor sengaja menahan investasinya di emerging market yang dinilai memiliki fundamental ekonomi yang lebih stabil," jelas Budi Susanto, Kepala Riset Obligasi Danareksa Sekuritas, kemarin. Dalam lelang tersebut, pemerintah menawarkan lima seri sukuk. Empat seri merupakan penawaran kembali (reopening) dari sukuk yang pernah terbit sebelumnya, yaitu IFR 0003 yang akan jatuh tempo tahun 2015, dan IFR 0005 jatuh tempo pada 2017.