JAKARTA. Surat berharga syariah negara (SBSN) berdenominasi dollar AS alias sukuk global pemerintah laris manis. Pemerintah mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribe empat kali lipat dari target indikatif yang ditetapkan senilai US$ 2 miliar. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Robert Pakapahan mengatakan, total permintaan yang masuk mencapai US$ 8,6 miliar. "Size yang kami terbitkan secara total US$ 2,5 miliar," ujar Robert di Jakarta, Rabu (23/3). Lelang sukuk global sudah digelar pada Selasa (22/3) dini hari. Pemerintah menawarkan dua seri sukuk global bertenor lima tahun dan 10 tahun.
Sukuk global oversubscribe empat kali
JAKARTA. Surat berharga syariah negara (SBSN) berdenominasi dollar AS alias sukuk global pemerintah laris manis. Pemerintah mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribe empat kali lipat dari target indikatif yang ditetapkan senilai US$ 2 miliar. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Robert Pakapahan mengatakan, total permintaan yang masuk mencapai US$ 8,6 miliar. "Size yang kami terbitkan secara total US$ 2,5 miliar," ujar Robert di Jakarta, Rabu (23/3). Lelang sukuk global sudah digelar pada Selasa (22/3) dini hari. Pemerintah menawarkan dua seri sukuk global bertenor lima tahun dan 10 tahun.