KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali menerbitkan surat utang global, yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk wakalah global untuk pembiayaan berkelanjutan (green sukuk) senilai US$ 2 miliar. Terbit dalam dua seri dengan nilai masing-masing US$ 750 miliar dan US$ 1,25 miliar, sukuk wakalah mematok imbal hasil sebesar 3,9% untuk tenor 5,5 tahun dan 4,45% untuk tenor 10 tahun. Selain itu, sukuk global ini juga telah memperoleh peringkat Baa2 oleh Moody's Investors Service, BBB- oleh S&P Global Ratings, dan BBB oleh Fitch Ratings. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, dalam keterangannya Rabu (14/2) mengumumkan, permintaan terhadap sukuk wakalah mengalami oversubscribed alias kelebihan permintaan hingga 3,8 kali.
Sukuk global pemerintah kelebihan permintaan hingga 3,8 kali
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali menerbitkan surat utang global, yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk wakalah global untuk pembiayaan berkelanjutan (green sukuk) senilai US$ 2 miliar. Terbit dalam dua seri dengan nilai masing-masing US$ 750 miliar dan US$ 1,25 miliar, sukuk wakalah mematok imbal hasil sebesar 3,9% untuk tenor 5,5 tahun dan 4,45% untuk tenor 10 tahun. Selain itu, sukuk global ini juga telah memperoleh peringkat Baa2 oleh Moody's Investors Service, BBB- oleh S&P Global Ratings, dan BBB oleh Fitch Ratings. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, dalam keterangannya Rabu (14/2) mengumumkan, permintaan terhadap sukuk wakalah mengalami oversubscribed alias kelebihan permintaan hingga 3,8 kali.