JAKARTA. Investor yang tengah mencari instrumen investasi dengan denominasi dollar Amerika Serikat (AS), saat ini bisa menanti kehadiran surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara global. Sebab, pemerintah berencana menerbitkan sukuk global tersebut pada semester II nanti. Dahlan Siamat, Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan bilang, instrumen itu diterbitkan senilai US$ 1 miliar. "Kami akan melihat kondisi pasar. Tetapi kemungkinan sekitar US$ 1 miliar," kata Dahlan baru-baru ini. Pemerintah juga tengah mengkaji penggunaan proyek infrastruktur sebagai aset dasar sukuk global.
Sukuk global US$1 miliar terbit di semester II
JAKARTA. Investor yang tengah mencari instrumen investasi dengan denominasi dollar Amerika Serikat (AS), saat ini bisa menanti kehadiran surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara global. Sebab, pemerintah berencana menerbitkan sukuk global tersebut pada semester II nanti. Dahlan Siamat, Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan bilang, instrumen itu diterbitkan senilai US$ 1 miliar. "Kami akan melihat kondisi pasar. Tetapi kemungkinan sekitar US$ 1 miliar," kata Dahlan baru-baru ini. Pemerintah juga tengah mengkaji penggunaan proyek infrastruktur sebagai aset dasar sukuk global.