Sukuk Ijarah tetap menarik di tengah pandemi Covid-19



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Punya daya tarik imbal hasil tetap (fix rate) dan mudah dikelola, membuat pilihan berinvestasi sukuk ijarah masih dibanjiri peminat. Meningkatnya prospek sukuk ijarah ke depan juga mengikuti literasi terhadap perkembangan industri pasar modal syariah Tanah Air.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto mengatakan, berinvestasi di Sukuk Ijarah serupa dengan berinvestasi di fixed income secara syariah dengan sistem akad yang lebih mudah.

"Secara rate, dia tetap dan lebih diterima pasar, sekaligus yang paling populer," kata Ramdhan kepada Kontan.co.id, Rabu (12/8).

Baca Juga: Sukuk ijarah masih menarik untuk dilirik

Selain itu, pengelolaan sukuk ijarah juga dinilai lebih memudahkan penjamin emisi lantaran ratenya atau kupon yang tetap. Sukuk Ijarah juga memiliki daya tarik tersendiri bagi investor syarih.

Untuk itu, Ramdhan meyakini peminat Sukuk Ijarah masih cukup banyak, tercermin dari serapan pasar yang cukup baik pada produk-produk sukuk baik miliki korporasi maupun negara.

Umumnya, penerbit Sukuk Ijarah menjadikan aset properti sebagai underlying, dengan tujuan penawarann kebanyakan untuk ekspansi maupun operasional perusahaan.

Namun, Ramdhan meningkatkan agar investor tetap selektif dalam memilih penawaran sukuk ijarah, dengan memperhatikan tingkat utangnya atau rating. Selain itu prospek kinerja perusahaan dan industri perusahaan penerbit Sukuk Ijarah dijadikan pertimbangan.

Menurutnya, untuk penerbit sektor properti memiliki risiko yang lebih tinggi di tengah tekanan ekonomi dan pandemi Covid-19 saat ini. Apalagi, daya beli masyarakat juga menurun dan menjadikan properti sebagai kebutuhan secondary.

Editor: Yudho Winarto