JAKARTA. Pemerintah akan segera menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk berbasis proyek pada 1 Oktober 2013. Seperti diketahui, pemerintah sukuk tersebut diterbitkan untuk membiayai pembangunan proyek double track kereta api Cirebon-Kroya. Kepala Biro Humas Kementrian Keuangan Yudi Pramadi menuturkan ada dua seri sukuk yang akan diterbitkan oleh pemerintah. Pertama seri PBS005 yang akan jatuh tempo pada 15 April 2043, dan seri PBS006 yang akan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2020. Untuk imbal hasilnya masing-masing sebesar 6,75% dan 8,25%. Adapun target indikatif yang ditetapkan pemerintah untuk sukuk ini adalah sebesar Rp 1 triliun. Penerbitannya sendiri akan dilakukan melalui sistem lelang yang dilakukan oleh Bank Indonesia, sebagai agen lelang SBSN. Sementara untuk peserta lelangnya terdiri dari 13 Bank baik dari dalam maupun luar negeri.
Sukuk proyek double track KAI terbit 1 Oktober
JAKARTA. Pemerintah akan segera menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk berbasis proyek pada 1 Oktober 2013. Seperti diketahui, pemerintah sukuk tersebut diterbitkan untuk membiayai pembangunan proyek double track kereta api Cirebon-Kroya. Kepala Biro Humas Kementrian Keuangan Yudi Pramadi menuturkan ada dua seri sukuk yang akan diterbitkan oleh pemerintah. Pertama seri PBS005 yang akan jatuh tempo pada 15 April 2043, dan seri PBS006 yang akan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2020. Untuk imbal hasilnya masing-masing sebesar 6,75% dan 8,25%. Adapun target indikatif yang ditetapkan pemerintah untuk sukuk ini adalah sebesar Rp 1 triliun. Penerbitannya sendiri akan dilakukan melalui sistem lelang yang dilakukan oleh Bank Indonesia, sebagai agen lelang SBSN. Sementara untuk peserta lelangnya terdiri dari 13 Bank baik dari dalam maupun luar negeri.