JAKARTA. Akan diterbitkannya Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk tabungan oleh pemerintah disambut positif. Analis Millenium Danatama Asset Management Desmon Silitonga mengatakan produk ini bisa dimanfaatkan investor sebagai diversifikasi investasi. Diperkirakan, instrumen ini akan memberikan kupon lebih tinggi dibandingkan saving bonds ritel (SBR). "Dengan diterbitkan sukuk tabungan, maka produk syariah akan lebih bergairah," tutur Desmon. Desmon menghitung, investasi di SBSN tabungan akan menguntungkan apabila membagikan kupon di atas inflasi. Sekedar informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) menguumumkan inflasi Januari 2015 di level 6,96%. Kendati demikian, produk ini kurang menarik lantaran tidak dapat ditransaksikan di pasar sekunder. Investor hanya bisa menggenggam hingga jatuh tempo atau hold to maturity (HTM). Dus, investor tidak akan memperoleh keuntungan dari capital gain atau kenaikan harga sukuk tabungan.
Sukuk tabungan bisa jadi diversifikasi investasi
JAKARTA. Akan diterbitkannya Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk tabungan oleh pemerintah disambut positif. Analis Millenium Danatama Asset Management Desmon Silitonga mengatakan produk ini bisa dimanfaatkan investor sebagai diversifikasi investasi. Diperkirakan, instrumen ini akan memberikan kupon lebih tinggi dibandingkan saving bonds ritel (SBR). "Dengan diterbitkan sukuk tabungan, maka produk syariah akan lebih bergairah," tutur Desmon. Desmon menghitung, investasi di SBSN tabungan akan menguntungkan apabila membagikan kupon di atas inflasi. Sekedar informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) menguumumkan inflasi Januari 2015 di level 6,96%. Kendati demikian, produk ini kurang menarik lantaran tidak dapat ditransaksikan di pasar sekunder. Investor hanya bisa menggenggam hingga jatuh tempo atau hold to maturity (HTM). Dus, investor tidak akan memperoleh keuntungan dari capital gain atau kenaikan harga sukuk tabungan.