KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengutip keterangan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, dari enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk yang dilelang hari ini, seri PBS014 memperoleh penawaran masuk tertinggi yakni sebesar Rp 13.905 triliun dan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 4,8 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 15 Mei 2019 tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,28%. Senior VP & Head of Invesment Recapital Asset Management Rio Ariyansyah berpendapat tenor pendek menjadi incaran investor karena yield yang ditawarkan naik dibanding periode lelang sebelumnya sehingga imbal hasil juga akan naik. Selain itu dilihat dari tingkat pengembalian modal lebih cepat membuat nasabah akan lebih aman dan nyaman mengoleksi sukuk jangka pendek. Sementara untuk jangka panjang kurang diminati karena pelaku pasar masih mengkhawatirkan stabilitas ekonomi Negara Garuda di massa depan.
Sukuk tenor pendek diserbu investor dalam lelang hari ini, berikut kata analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengutip keterangan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, dari enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk yang dilelang hari ini, seri PBS014 memperoleh penawaran masuk tertinggi yakni sebesar Rp 13.905 triliun dan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 4,8 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 15 Mei 2019 tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,28%. Senior VP & Head of Invesment Recapital Asset Management Rio Ariyansyah berpendapat tenor pendek menjadi incaran investor karena yield yang ditawarkan naik dibanding periode lelang sebelumnya sehingga imbal hasil juga akan naik. Selain itu dilihat dari tingkat pengembalian modal lebih cepat membuat nasabah akan lebih aman dan nyaman mengoleksi sukuk jangka pendek. Sementara untuk jangka panjang kurang diminati karena pelaku pasar masih mengkhawatirkan stabilitas ekonomi Negara Garuda di massa depan.