KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menggelar lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa, 9 Agustus 2022. Pada lelang kali ini pemerintah menetapkan target indikatif Rp 7 triliun dari enam seri yang ditawarkan. Dilansir dari laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, terdapat enam seri SBSN yang akan dilelang, yakni satu seri surat perbendaharaan negara-syariah (SPN-S) dan lima seri project based sukuk (PBS). Keenam seri tersebut adalah SPN-S 07022023, PBS031, PBS032, PBS029, PBS034 PBS033. Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Division, PT Henan Putihrai Asset Management (HP Asset Management) Reza Fahmi Riawan mengatakan hasil lelang sukuk negara pekan depan akan sangat dipengaruhi oleh pandangan pasar yang masih menunggu kebijakan tingkat suku bunga acuan yang akan diambil oleh Bank Indonesia (BI). BI masih mempertahankan tingkat suku bunga acuan pada level 3.50% dengan melihat inflasi inti masih akan berada dalam target BI antara 3%-4%.
Sukuk Tenor Pendek Masih Jadi Buruan Investor di Lelang Pekan Depan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menggelar lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa, 9 Agustus 2022. Pada lelang kali ini pemerintah menetapkan target indikatif Rp 7 triliun dari enam seri yang ditawarkan. Dilansir dari laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, terdapat enam seri SBSN yang akan dilelang, yakni satu seri surat perbendaharaan negara-syariah (SPN-S) dan lima seri project based sukuk (PBS). Keenam seri tersebut adalah SPN-S 07022023, PBS031, PBS032, PBS029, PBS034 PBS033. Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Division, PT Henan Putihrai Asset Management (HP Asset Management) Reza Fahmi Riawan mengatakan hasil lelang sukuk negara pekan depan akan sangat dipengaruhi oleh pandangan pasar yang masih menunggu kebijakan tingkat suku bunga acuan yang akan diambil oleh Bank Indonesia (BI). BI masih mempertahankan tingkat suku bunga acuan pada level 3.50% dengan melihat inflasi inti masih akan berada dalam target BI antara 3%-4%.