JAKARTA. PT Sulawesi Mining Investment (SMI) bertekad agar pembangunan tahap pertama pabrik smelter pengolahan nikel di Morowali, Sulawesi Tengah, selesai sebelum akhir 2014. Investasi PT SMI ini dilakukan dengan hadirnya UU Minerba yang melarang ekspor bahan mentah barang tambang dan mineral pada tahun 2014.Dalam proyek pembangunan pabrik smelter nikel, PT SMI telah melakukan investasi tahap pertama sebesar US$ 320 juta. Di tahap I, pabrik ini dapat memproduksi hingga 300.000 ton nikel pig iron. Sedangkan investasi tahap kedua dengan nilai US$ 640 juta, dengan kapasitas sebesar 500.000 ton. Selain mengolah bijih nikel menjadi feronikel, smelter itu diharapkan bisa menghasilkan stainless steel . "Sampai kini, investasi kami sudah mencapai US$ 100 juta dari proyeksi total investasi kami pada tahan kedua sebesar US$ 1,060 miliar," kata Alexander Barus, Vice Presiden Direktur PT Bintang Delapan Mineral, sebagaimana rilis yang dilansir Kementerian Perindustrian, (25/4).Sebagaimana diketahui, SMI adalah perusahaan patungan yang dibentuk oleh Bintang Delapan Group dari Indonesia dengan Tsingshan Group dari China, pada September 2009.
Sulawesi Mining rampungkan smelter nikel di 2014
JAKARTA. PT Sulawesi Mining Investment (SMI) bertekad agar pembangunan tahap pertama pabrik smelter pengolahan nikel di Morowali, Sulawesi Tengah, selesai sebelum akhir 2014. Investasi PT SMI ini dilakukan dengan hadirnya UU Minerba yang melarang ekspor bahan mentah barang tambang dan mineral pada tahun 2014.Dalam proyek pembangunan pabrik smelter nikel, PT SMI telah melakukan investasi tahap pertama sebesar US$ 320 juta. Di tahap I, pabrik ini dapat memproduksi hingga 300.000 ton nikel pig iron. Sedangkan investasi tahap kedua dengan nilai US$ 640 juta, dengan kapasitas sebesar 500.000 ton. Selain mengolah bijih nikel menjadi feronikel, smelter itu diharapkan bisa menghasilkan stainless steel . "Sampai kini, investasi kami sudah mencapai US$ 100 juta dari proyeksi total investasi kami pada tahan kedua sebesar US$ 1,060 miliar," kata Alexander Barus, Vice Presiden Direktur PT Bintang Delapan Mineral, sebagaimana rilis yang dilansir Kementerian Perindustrian, (25/4).Sebagaimana diketahui, SMI adalah perusahaan patungan yang dibentuk oleh Bintang Delapan Group dari Indonesia dengan Tsingshan Group dari China, pada September 2009.