Sulit berganti nama, BII akan mengganti logo



JAKARTA. Sejak dua tahun lalu, Bank Internasional Indonesia (BII) ingin bersalin nama menjadi Maybank. Langkah ini mengikuti kebijakan induk perusahaan, Malayan Banking Bhd (Maybank), yang melakukan transformasi merek di seluruh unit bisnisnya (Harian KONTAN, 4 Januari 2012).

Pergantian nama tak kunjung terwujud, akhirnya BII berencana mengubah logo BII menjadi mirip logo Maybank. Taswin Zakaria, Presiden Direktur BII, mengatakan nantinya nama BII dan Maybank akan tetap ada.

Yang berubah adalah merek BII, selama ini identik dengan warna latar belakang merah, akan menjadi kuning. "Ada penambahan logo harimau Malaya juga. Perubahan logo ini strategi pemasaran merek," kata Taswin, kepada KONTAN, akhir pekan lalu.Sejatinya, saat ini logo harimau dan Maybank sudah tertera dalam logo BII. Namun, ukurannya kecil dibandingkan dengan logo BII.


Taswin menyatakan, perubahan logo ini sejalan dengan kebijakan Maybank yang melakukan transformasi merek. Perubahan logo ditargetkan rampung sebelum tutup tahun 2014. Target BII, perubahan logo ini berimbas pada kenaikan kinerja. Maklum, nama Maybank lebih populer di kawasan ASEAN.

Tahun ini, BII mematok pertumbuhan kredit sebesar 20%. Target ini lebih tinggi dibandingkan proyeksi BI pada kisaran 15%-17%. Namun, Taswin bilang, pihaknya belum mengajukan izin rencana perubahan logo ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Secara tidak formal, saya sudah menyampaikan ke Muliaman D Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK," tambah Taswin.Meski begitu, di sejumlah kantor cabang BII sudah terjadi perubahan. Informasi saja, Maybank menggenggam 97,35% sahamBII melalui Sorak Financial Holding Pte. Lts sebesar 54,33% dan Maybank Offshore Corporate Service (Labuan) Sdn Bhd sebesar 43,05%. 

Perbankan Malaysia ini memborong saham BII pada tahun 2008 silam. Selanjutnya, BII menambah nama Maybank di logo BII pada tahun 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina