KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri perhotelan secara nasional diprediksi tidak akan terlalu semarak menjelang tutup tahun, pasalnya industri ini dibebani beragam masalah. Sejak awal tahun, bisnis hotel diterpa isu terkait harga tiket pesawat yang melonjak naik, alhasil tingkat okupansi hotel sejak awal tahun merosot tajam. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat penghunian kamar hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Agustus 2019 tercatat rata-rata 54,14% atau turun 5,87 poin dibandingkan capaian yang sama tahun sebelumnya. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat banyak problem yang turut menekan kinerja industri perhotelan. Baca Juga: Manufaktur tertekan, Intikeramik Alamasri (IKAI) ditopang proyek infrastruktur
Sulit bertumbuh, bisnis hotel masih dikepung beragam persoalan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri perhotelan secara nasional diprediksi tidak akan terlalu semarak menjelang tutup tahun, pasalnya industri ini dibebani beragam masalah. Sejak awal tahun, bisnis hotel diterpa isu terkait harga tiket pesawat yang melonjak naik, alhasil tingkat okupansi hotel sejak awal tahun merosot tajam. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat penghunian kamar hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Agustus 2019 tercatat rata-rata 54,14% atau turun 5,87 poin dibandingkan capaian yang sama tahun sebelumnya. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat banyak problem yang turut menekan kinerja industri perhotelan. Baca Juga: Manufaktur tertekan, Intikeramik Alamasri (IKAI) ditopang proyek infrastruktur