MOMSMONEY.ID - Inilah beberapa cara ampuh cepat tidur yang bisa dilakukan untuk penderita insomnia.

Cara ampuh cepat tidur mungkin dapat dilakukan bagi Anda yang mengalami gangguan tidur atau sulit tidur di malam hari. 

Sayangnya, beberapa cara tidur cepat di malam hari yang dilakukan selama ini mungkin tidak berhasil membuat Anda memejamkan mata.  

Sulit tidur di malam hari dapat membuat Anda tidak bertenaga dan tidak bersemangat dalam menjalani aktivitas pada keesokan harinya. 

Padahal, tidur yang cukup dan berkualitas juga berperan penting untuk menjaga kesehatan dan tidak menimbulkan penyakit lain muncul. 

Cukup tidur juga bisa meningkatkan konsentrasi, mencegah obesitas, menjaga performa fisik, hingga menurunkan risiko penyakit jantung, dikutip dari Sleep Education.

Oleh sebab itu, seperti dilansir dari Sleep Education, beberapa cara ampuh cepat tidur yang bisa dilakukan untuk penderita insomnia: 

Baca Juga: Meski Banyak Manfaat, Kenali 5 Risiko Minum Kopi Setiap Hari

1. Mengurangi konsumsi kafein

Cara ampuh cepat tidur yang bisa dilakukan untuk penderita insomnia pertama adalah mengurangi konsumsi kafein. 

Kafein merupakan salah satu stimulan yang sangat mudah Anda temukan dalam berbagai jenis minuman: kopi, teh, dan minuman berenergi. 

Sebenarnya, tak masalah jika Anda penggemar minuman berkafein dan ingin mengonsumsinya. Apalagi, minuman berkafein juga dipercaya dapat meningkatkan energi Anda pada siang hari. 

Sayangnya, minuman yang mengandung stimulan ini tak hanya memberikan efek atau dampak yang baik, tetapi juga memiliki efek samping. 

Rupanya, mengonsumsi minuman seperti kopi, teh, dan minuman yang mengandung kafein lainnya dapat mengurangi jumlah jam sekaligus kualitasnya.  

2. Matikan peralatan elektronik

Cara ampuh cepat tidur yang bisa dilakukan untuk penderita insomnia kedua adalah mematikan peralatan elektronik. 

Cara cepat tidur selanjutnya adalah dengan mematikan semua alat-alat elektronik, seperti telepon seluler dan tablet, sekitar 1,5 jam sebelum tidur. 

Jika Anda terbangun di tengah malam, disarankan untuk tidak menyalakan ponsel, karena cahaya yang dipancarkan bisa menurunkan produksi hormon melatonin, sehingga membuat tidur Anda terganggu. 

3. Konsumsi makanan berkarbohidrat

Cara ampuh cepat tidur yang bisa dilakukan untuk penderita insomnia selanjutnya adalah mengonsumsi makanan yang berkarbohidrat tinggi. 

Mengonsumsi makanan berkarbohidrat dalam jumlah yang cukup beberapa jam sebelum tidur diduga dapat membuat kita terlelap lebih cepat. 

Hal ini diyakini karena karbohidrat mampu meningkatkan kadar hormon tryptophan yang membuat Anda lebih mudah mengantuk. Namun, hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut. 

Baca Juga: 5 Penyebab Utama Tangan Sering Kram yang Perlu Diketahui

4. Meningkatkan rutinitas berolahraga

Cara ampuh cepat tidur yang bisa dilakukan untuk penderita insomnia berikutnya adalah meningkatkan rutinitas berolahraga. 

Cara cepat agar Anda bisa terlelap pada malam hari adalah rutin berolahraga. Baik olahraga ringan, sedang, hingga berat dapat membantu agar Anda mudah merasa mengantuk. 

Bahkan, berolahraga juga dapat meningkatkan kualitas tidur serta mengurangi risiko Anda mengalami gangguan tidur. 

Sebuah penelitian yang terbit di International Review of Psychiatry membuktikan, penderita insomnia kronis yang rutin melakukan aktivitas fisik ini dapat memangkas waktu yang biasanya ia habiskan untuk menunggu rasa kantuk datang. 

5. Jangan melihat jam

Cara ampuh cepat tidur yang bisa dilakukan untuk penderita insomnia terakhir adalah jangan melihat jam. 

Bagi penderita insomnia, melihat jam berulang-ulang di malam hari bisa menjadi pengalaman yang menakutkan. 

Maka dari itu, menjauhkan jam dari kamar tidur Anda bisa dijadikan sebagai cara agar ngantuk dan cepat tidur. 

Jika perlu, letakkan jam di luar kamar Anda. Kalau memang membutuhkan alarm, jauhkan jam dari jangkauan Anda. 

Berbagai cara agar cepat tidur bagi yang susah tidur di atas bisa Anda coba saat mengalami kesulitan tidur. 

Namun, apabila keluhan sulit tidur masih Anda alami, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Helvana Yulian