JAKARTA. Rencana Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) mendorong pembudidaya perikanan mandiri dalam pengadaan pakan dinilai tidak mudah. Salah satu penyebabnya, faktor bahan baku yang sebagian harus diimpor. Denny D. Indradjaja, Ketua Divisi Pakan Ikan Gabungan Pengusaha Makaun Ternak (GPMT) menilai, upaya KKP mendorong pembangunan pabrik pakan tidak mudah. Sebab, salah satu kendala adalah faktor bahan baku yang sebagian masih impor seperti tepung terigu. Kendati begitu, ia mengatakan kalau pun pabrik yang dibangun berskala kecil, berpotensi berhasil tapi ruang lingkupnya terbatas. Jadi nantinya industri berskala home industri. Ini berpotensi bisa dijalankan oleh pembudidaya perikanan untuk mendapatkan pakan dengan harga murah sekitar Rp 5000 atau Rp 6.000 per kg.
Sulitnya membangun pabrik pakan ikan
JAKARTA. Rencana Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) mendorong pembudidaya perikanan mandiri dalam pengadaan pakan dinilai tidak mudah. Salah satu penyebabnya, faktor bahan baku yang sebagian harus diimpor. Denny D. Indradjaja, Ketua Divisi Pakan Ikan Gabungan Pengusaha Makaun Ternak (GPMT) menilai, upaya KKP mendorong pembangunan pabrik pakan tidak mudah. Sebab, salah satu kendala adalah faktor bahan baku yang sebagian masih impor seperti tepung terigu. Kendati begitu, ia mengatakan kalau pun pabrik yang dibangun berskala kecil, berpotensi berhasil tapi ruang lingkupnya terbatas. Jadi nantinya industri berskala home industri. Ini berpotensi bisa dijalankan oleh pembudidaya perikanan untuk mendapatkan pakan dengan harga murah sekitar Rp 5000 atau Rp 6.000 per kg.