JAKARTA. Upaya memperluas pasar produk-produk perikanan ke negara-negara tujuan ekspor non tradisional, khususnya ke Timur Tengah menemui banyak hambatan. Selain minim promosi, ekspor ke pasar baru itu juga terkendala lemahnya jaringan pemasaran. Alhasil, ekspor perikanan ke tujuan ekspor non tradisional belum maksimal. "Ekspor ke Timur Tengah dan negara alternatif tidak naik signifikan," kata Saut Hutagalung, Direktur Pemasaran Luar Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kepada KONTAN di Jakarta, Jumat (28/1). Tahun lalu, ekspor produk perikanan masih didominasi pasar tradisional, seperti Amerika Serikat, Eropa dan Jepang. Menurut catatan KKP, hampir 70% dari volume ekspor 1.109.000 ton dengan nilai US$ 2,79 miliar di 2010 masuk pasar tradisional tersebut.
Sulitnya menembus pasar baru ekspor ikan
JAKARTA. Upaya memperluas pasar produk-produk perikanan ke negara-negara tujuan ekspor non tradisional, khususnya ke Timur Tengah menemui banyak hambatan. Selain minim promosi, ekspor ke pasar baru itu juga terkendala lemahnya jaringan pemasaran. Alhasil, ekspor perikanan ke tujuan ekspor non tradisional belum maksimal. "Ekspor ke Timur Tengah dan negara alternatif tidak naik signifikan," kata Saut Hutagalung, Direktur Pemasaran Luar Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kepada KONTAN di Jakarta, Jumat (28/1). Tahun lalu, ekspor produk perikanan masih didominasi pasar tradisional, seperti Amerika Serikat, Eropa dan Jepang. Menurut catatan KKP, hampir 70% dari volume ekspor 1.109.000 ton dengan nilai US$ 2,79 miliar di 2010 masuk pasar tradisional tersebut.