KONTAN.CO.ID - DUBAI. Sultan Qaboos bin Said, yang meninggal pada Jumat malam, di usia 79 tahun, diketahui telah mengubah Oman selama 49 tahun masa pemerintahannya dari negara yang dilanda kemiskinan, yang terbelah oleh perbedaan pendapat, menjadi negara makmur dan mediator yang dipercaya secara internasional untuk beberapa masalah terberat di kawasan itu. Sultan Qaboos menjadi sultan pada Juli 1970 setelah memecat ayahnya dalam kudeta istana dengan tujuan mengakhiri isolasi negara dan menggunakan pendapatan minyaknya untuk modernisasi dan pembangunan. Baca Juga: Serangan rudal Iran ke pangkalan militer AS dinilai dapat mengurangi ketegangan
Mengutip Reuters, Sabtu (11/1), kantor berita negara Oman ONA mengatakan, Qaboos meninggal setelah "pawai yang bijak dan penuh kemenangan dengan kemurahan hati yang merangkul Oman dan meluas ke Arab, Muslim dan seluruh dunia dan mencapai kebijakan seimbang yang dihormati seluruh dunia".