KONTAN.CO.ID - TEMANGGUNG. Ketua umum Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPN APTI) Agus Parmuji mengapresiasi kontribusi Industri Hasil Tembakau (IHT) terhadap pendapatan negara yang cukup signifikan. Sepanjang tahun 2018, IHT tercatat berkontribusi kepada negara sebesar Rp153 Triliun. Di lain sisi, kata Agus, keberadaan IHT selama ini cukup membantu pemerintah terutama terkait serapan angkatan tenaga kerja yang bisa dibilang sangat signifikan. Bayangkan, daerah penghasil tembakau di Indonesia tersebar di 15 propinsi dengan propinsi penghasil tembakau terbesar ada di Jawa Timur, Jawa Tengah, NTB, Jabar dan DIY. "Di 15 propinsi tersebut penyerapan petani dan buruh tani tembakau ada sekitar 3 juta dengan luas lahan tanaman sekitar 235.000 Ha," kata Agus dalam siaran persnya, Minggu (2/6).
Sumbang Rp 153 triliun, APTI apresiasi kontribusi IHT bagi penerimaan negara
KONTAN.CO.ID - TEMANGGUNG. Ketua umum Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPN APTI) Agus Parmuji mengapresiasi kontribusi Industri Hasil Tembakau (IHT) terhadap pendapatan negara yang cukup signifikan. Sepanjang tahun 2018, IHT tercatat berkontribusi kepada negara sebesar Rp153 Triliun. Di lain sisi, kata Agus, keberadaan IHT selama ini cukup membantu pemerintah terutama terkait serapan angkatan tenaga kerja yang bisa dibilang sangat signifikan. Bayangkan, daerah penghasil tembakau di Indonesia tersebar di 15 propinsi dengan propinsi penghasil tembakau terbesar ada di Jawa Timur, Jawa Tengah, NTB, Jabar dan DIY. "Di 15 propinsi tersebut penyerapan petani dan buruh tani tembakau ada sekitar 3 juta dengan luas lahan tanaman sekitar 235.000 Ha," kata Agus dalam siaran persnya, Minggu (2/6).