Sumbangan kinerja CIMB Niaga ke induknya di Malaysia merosot



JAKARTA. Kontribusi kinerja Bank CIMB Niaga kepada induk usahanya yakni korporasi asal Malaysia, CIMB Group, selama semester I-2011, menurun. Meskipun masih menjadi penyumbang terbesar, porsi sumbangan CIMB Niaga kini merosot hingga tinggal 29%.

Padahal, tahun lalu, CIMB Niaga masih mampu memberikan kontribusi usaha ke induknya sebesar 36%. Selama paruh pertama tahun ini, CIMB Niaga mencetak laba sebesar Rp 1,54 triliun. Angka ini tumbuh 37% year on year.

Dato Sri Nazir Razak, Group Chief Executive CIMB Group, menuturkan, selama semester I-2011, laba CIMB Group mencapai RM 1,887 miliar. Atau tumbuh 9,3% dibandingkan laba korporasi ini di periode yang sama tahun lalu. Adapun pendapatan usaha CIMB Group tercatat turun hingga 1,5% menjadi RM 5,71 miliar. Penyebabnya, nett interest income CIMB Group terus menurun.


CIMB Niaga merupakan kontributor terbesar CIMB Group. Meski semakin turun tahun ini dibandingkan sebelumnya. Penyumbang kedua terbesar kinerja CIMB Group adalah The Malaysian Conusmer Bank yang memberikan 28% kontribusi terhadap induk. Meningkat dibandingkan tahun lalu yang cuma 17%.

Disusul oleh sektor usaha Treasury and Investment sebesar 19%, Corporate & Investment Banking (CIB) menyumbang 20%, kemudian CIMB Thailand berkontribusi cuma 2%.

Razak menuturkan, di tengah situasi ketidakpastian global seperti saat ini, CIMB Group akan mengejar target return to equity (ROE) sebesar 17%. Semester satu lalu, ROE CIMB Group mencapai 15,8%. CIMB Group juga menyiapkan strategi mengantisipasi volatilitas pasar keuangan dan melambatnya pertumbuhan ekonomi regional.

"Kami akan lebih moderat terhadap ekspektasi pertumbuhan aset. Kami juga akan meningkatkan efisiensi internal dan menjaga biaya kredit yang rendah untuk mencapai target tersebut," Dato Sri Nazir dalam keterangan pers, Selasa (23/8).

Ia menambahkan, CIMB Group bakal melakukan penyesuaian khususnya sektor investment banking, treasury, dan asset management.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ruisa Khoiriyah