KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perubahan pola berbelanja masyarakat membuat PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (
AMRT) alias Alfamart menyiapkan sejumlah strategi untuk memanfaatkan peluang di 2023. Corporate Communications GM Alfamart, Rani Wijaya mengatakan, Alfamart telah menyiapkan beberapa strategi sepanjang 2023 di tengah resesi global yaitu akan berfokus pada produk-produk kebutuhan primer yang wajib masyarakat penuhi terlebih dahulu. "Ditambah dengan program promo yang memberikan harga terbaik, karena harga terbaik adalah yang konsumen utamakan saat berbelanja," kata Rani kepada Kontan.co.id, Senin (13/2).
Baca Juga: Bulan Ramadan Sebentar Lagi Tiba, Cermati Saham-Saham yang Layak Koleksi Untuk memanfaatkan perubahan aktivitas berbelanja masyarakat, AMRT akan terus mendorong digitalisasi melalui aplikasi Alfagift dan memastikan pasokan barang-barang aman di setiap gerai. "Selain itu dengan menerapkan omnichannel melalui aplikasi Alfagift. Konsumen bukan hanya bisa berbelanja dari rumah melainkan juga terintegrasi," ujar dia. Rani menambahkan, Alfagift merupakan program penawaran dengan karakteristik sesuai konsumen. Penawaran produk yang lebih spesifik sesuai dengan karakteristik konsumen membuat promo akan lebih efektif. Alfamart juga memberikan pelayanan dan servis terbaik untuk memenuhi harapan konsumen akan berbelanja di ritel modern. Dimana, Alfamart dikenal sebagai minimarket dengan
assortment dan varian produk yang lebih lengkap serta layanan pembayaran elektronik yang lengkap. "Bukan hanya itu, masyarakat juga bisa menikmati layanan perbankan digital di Alfamart. Beberapa kelebihan itu adalah pembeda utama kami dengan yang lain," tutur dia.
Baca Juga: Menelisik Daftar Baru IDX High Dividend 20 Rani mengatakan untuk meningkatkan kinerja di 2023, Alfamart masih akan terus melakukan ekspansi dengan menambah gerai baru di 2023 terutama di luar Pulau Jawa. "Potensi pasarnya masih terbuka luas atau ke daerah yang memerlukan kehadiran ritel modern. Seperti Papua Barat, Nusa Tenggara, Kalimantan dan Raja Ampat," ujar dia. Namun, Rani belum bisa menyampaikan jumlah penambahan gerainya. Sebagai pengingat, AMRT memasang target penambahan gerai baru sebanyak 800 sampai 1.000 unit. Hingga Desember 2022, jumlah gerai Alfamart telah mencapai 17.816. AMRT optimistis bisa mencetak kinerja yang lebih baik di 2023. Tapi Rani belum dapat menyampaikan berapa target pertumbuhan pendapatan di 2023.
Baca Juga: Ramadan Segera Tiba, Simak Rekomendasi Saham yang Ketiban Berkah "Meski kami belum bisa sebutkan berapa besarannya, proyeksi pertumbuhan tahun 2023 relatif moderat," ujar dia. Di sisi lain, isu ekonomi seperti inflasi yang akan terjadi bisa menahan laju pertumbuhan AMRT. Tapi, konsumsi masyarakat berpotensi meningkat akibat momentum tahun politik di 2024 sehingga menjadi faktor pendorong kinerja. Selain itu dicabutnya PPKM menyebabkan mobilitas masyarakat kembali seperti semula, sehingga masyarakat punya keleluasaan waktu dan tempat untuk berbelanja. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati