KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola gerai Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) melanjutkan ekspansi pembukaan gerai baru. Langkah ini ditujukan agar menjaga kinerja bisnis yang diproyeksikan mencapai target. Corporate Communication GM Alfamart Rani Wijaya mengatakan, AMRT sudah membuka total sejumlah 117 gerai selama Agustus. Dari periode Januari hingga Agustus berjalan, AMRT telah membuka 812 gerai baru. Ekspansi ini menjadikan total gerai yang dikelola oleh AMRT mencapai 17.950 gerai di seluruh Indonesia. Perseroan menargetkan dapat membuka sekitar 800 hingga 1.000 gerai baru di sepanjang tahun ini.
Prospek Saham
Analis Sucor Sekuritas Benyamin Mikael menilai AMRT telah meraih pertumbuhan pendapatan yang kuat di kuartal II-2022. Pencapaian AMRT hingga paruh pertama tahun ini, merevisi target laba bersih yang diproyeksikan. Kinerja ciamik AMRT pada kuartal II-2022 menjadikan laba bersih AMRT pada semester I/2022 tumbuh 46,9% yoy menjadi Rp 1,25 triliun. SSSG tumbuh 9,43% yoy di paruh pertama 2022, di mana sebesar 4,7% tumbuh di kuartal II. Benyamin bilang, pihaknya merevisi proyeksi laba bersih AMRT tahun ini menjadi Rp 2,47 triliun dari sebelumnya Rp 2,1 triliun. Hal itu didorong oleh peningkatan GPM sebesar 29,8bp dan rasio opex terhadap penjualan yang lebih rendah dari 18,7% menjadi 18,3%. Baca Juga: Kinerja PGN (PGAS) Masih Bisa Ngegas, Simak Rekomendasi Sahamnya Selain itu, prospek AMRT hingga tutup tahun dinilai masih terjaga. Meskipun, harga produk-produk ritel tertekan inflasi Bahan Bakar Minyak (BBM). "Saya rasa dampaknya masih bisa ditangani karena AMRT menjual kebutuhan pokok lalu ada Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah," jelas Benyamin. Benyamin juga berekspektasi akan ada kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sekitar 5-6% di tahun depan. Sehingga, dampak kenaikan harga bbm dapat diminimalisir yang akan meningkatkan daya beli masyarakat pasca kenaikan harga BBM bersubsidi.AMRT Chart by TradingView