Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) Optimitis Tren Pertumbuhan Berlanjut Hingga Akhir Tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) optimitis tren pertumbuhan bisnis selama tahun ini akan berlanjut hingga penghujung tahun 2023.   

Corporate Communications General Manager Alfamart, Rani Wijaya, mengatakan, secara garis besar pasca pandemi Covid-19, kondisi ekonomi sudah membaik yang berbanding lurus pula pada belanja masyarakat.  

“Harapannya pertumbuhan ini bisa berlanjut bahkan hingga tutup tahun 2023,” ungkap Rani, kepada Kontan.co.id, pekan lalu. 


Baca Juga: Cermati Saham-Saham yang Banyak Dilepas Asing Saat IHSG Menguat Kemarin

Manajemen AMRT tak memberi detail berapa target pendapatan di tahun ini. Yang terang, pihaknya mengincar kenaikan kinerja dibandingkan tahun sebelumnya.  

Apabila merujuk laporan keuangaN perusahaan, kinerja AMRT terpantau bertumbuh. Hingga periode Juni 2023, pendapatan neto AMRT sebesar Rp 53,83 triliun atau meningkat 12,42% secara tahunan dari  Rp 47,88 triliun. 

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk AMRT juga ikut terdongkrak sebesar 28,80% dari Rp 1,25 triliun per Juni 2022 menjadi Rp 1,61 triliun hingga akhir Juni 2023. 

 
AMRT Chart by TradingView

Rani membeberkan, emiten pengelola gerai ritel Alfamart ini menyiapkan berbagai strategi untuk memaksimalkan laju bisnisnya di tahun ini. Salah satunya utilisasi maksimal aplikasi omnichannel Alfagift. 

Baca Juga: Musim Rilis Kinerja LQ45 Bergulir, Saham-saham Bluechip Pilihan Ini Layak Koleksi

Menurutnya, lewat aplikasi Alfagift, semakin membuka jalan dan potensi lain untuk pengembangan bisnis Alfamart.

“Selain itu, kami memberikan kustomisasi promo yang lebih personal untuk tipikal belanja tiap konsumen dan program penawaran terbaik bagi masyarakat untuk produk-produk terutama bagi produk primer yang wajib dipenuhi terlebih dahulu,” jelas Rani. 

Hingga periode September 2023, AMRT telah mengoperasikan gerai Alfamart sebanyak 18.735 gerai.

Pada tahun ini, AMRT mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (Capex sebesar Rp 4 triliun – Rp 4,4 triliun.

Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.859,2 di Pagi Ini (25/10), UNTR, AMRT, CPIN jadi Top Gainers LQ45

Hingga semester I-2023,  dana capex tersebut telah terserap sebesar Rp 1,5 triliun – Rp 1,8 triliun.  

Sebagian besar dana capex tahun ini digunakan untuk keperluan ekspansi, seperti renovasi atau pembukaan toko, dan pembukaan gudang baru. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli