KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Alarm bahaya pembangunan infrastruktur tengah menyala. Pasalnya, sumber-sumber pembiayaan yang diharapkan untuk pembangunan infrastruktur belum sesuai harapan. Ambil contoh, sumber pembiayaan dari sektor swasta. Bastari Pandji Indra, Asisten Deputi Menko Perekonomian Bidang Perumahan, Pertanahan, dan Pembiayaan Infrastruktur mengatakan, selama lima tahun ini pemerintah berharap kebutuhan dana Rp 2.615 triliun dari total Rp 4.417 triliun yang digunakan untuk pembangunan proyek strategis nasional bisa didapat dari swasta. Tapi, sampai dengan tiga tahun ini, harapan tersebut masih jauh panggang dari api. Catatannya, sampai saat ini, kontribusi swasta baru bisa tercapai Rp 500 triliun- Rp 600 triliun saja, atau sekitar 22% dari target.
Sumber dana belum jelas, alarm bagi pembangunan infrastruktur
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Alarm bahaya pembangunan infrastruktur tengah menyala. Pasalnya, sumber-sumber pembiayaan yang diharapkan untuk pembangunan infrastruktur belum sesuai harapan. Ambil contoh, sumber pembiayaan dari sektor swasta. Bastari Pandji Indra, Asisten Deputi Menko Perekonomian Bidang Perumahan, Pertanahan, dan Pembiayaan Infrastruktur mengatakan, selama lima tahun ini pemerintah berharap kebutuhan dana Rp 2.615 triliun dari total Rp 4.417 triliun yang digunakan untuk pembangunan proyek strategis nasional bisa didapat dari swasta. Tapi, sampai dengan tiga tahun ini, harapan tersebut masih jauh panggang dari api. Catatannya, sampai saat ini, kontribusi swasta baru bisa tercapai Rp 500 triliun- Rp 600 triliun saja, atau sekitar 22% dari target.
TAG: