Sumber Energi Sukses Makmur menyerahkan dana riset PhotoVoltaic ke ITB



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Energi Sukses Makmur (SESM) selaku perusahaan produsen energi bersih menyerahkan dana riset pengembangan PhotoVoltaic kepada Program Studi Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung (ITB). Dukungan ini merupakan kelanjutan kerja sama antara kedua belah pihak yang telah dilangsungkan sejak tahun lalu.

“Dukungan SESM terhadap ITB merupakan bentuk sinergi kami dalam membangun energi berkelanjutan di Indonesia," ujar Presiden Direktur SESM Zulfian Mirza dalam siaran pers yang diterima Kontan, Rabu (12/8).

Zulfian berharap dengan dukungan ini ITB dapat melakukan riset secara optimal untuk kepentingan industri panel surya tanah air. Lebih jauh, pihaknya juga mengapresiasi kerja sama antara kedua belah pihak yang terjalin baik selama ini.


Baca Juga: Bangun PLTS 10,5 MW, Sumber Energi Sukses Makmur menggaet Sungrow Power

Dia pun turut menyampaikan kilas perkembangan bisnis SESM yang telah menjalin kerja sama dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Sumatra Selatan dan mitra dari China untuk pengembangan PLTS berkapasitas 10,5 megawatt (MW). Selanjutnya, SESM juga tengah menjajaki kerja sama pembuatan mobil listrik yang rencananya akan dikembangkan di Batam.

Hal ini menurut Zulfian merupakan komitmen dari SESM untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Alhasil, kerja sama dengan Program Studi Teknik Metalurgi ITB diharapkan bermanfaat di kemudian hari. “Perusahaan ini sangat berkomitmen dengan pengembangan EBT. Kami berharap ITB bisa terus mengembangkan riset dan masuk ke industri lebih lanjut," ujar Zulfian.

Baca Juga: Sumber Energi Sukses Makmur bidik kontrak 100 MW PLTS di tahun ini

Pada kesempatan yang sama Ridho K. Wattimena selaku Dekan FTTM ITB menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin baik dengan SESM. Pihaknya pun mengharapkan bantuan ini dapat segera dimanfaatkan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut. “Mudah-mudahan bantuan ini dapat segera kami manfaatkan untuk penelitian di bidang metalurgi,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Prodi Metalurgi ITB Zulfiadi menyampaikan bahwa ke depan masyarakat global akan beralih ke energi alternatif. Sementara di sisi lain, saat ini Indonesia masih tertinggal dalam pengembangan energi alternatif tersebut.

Lantas, dukungan riset perguruan tinggi oleh pelaku industri diharapkan dapat mempercepat Indonesia untuk mempersiapkan peralihan ke energi alternatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati