Sumber Tani Agung Resources Bukukan Pertumbuhan Laba Bersih 43,8% pada Kuartal I 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA), emiten yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan industri olah kelapa sawit, mencatat kenaikan pada hasil laporan interim kuartal I-2024. 

Pencapaian ini didorong oleh kenaikan rata-rata harga jual CPO dan volume penjualan dibanding periode yang sama tahun lalu.

“STAA akan selalu fokus kepada fundamental Perseroan yang solid dan berusaha meningkatkan efisiensi kinerja di lapangan,” tutur Head of Investor Relation, Edward Wijaya, dalam keterangannya, Jumat (3/5).


Baca Juga: Reblancing Indeks FTSE, Sumber Tani Agung Resources (STAA) Masuk Kelompok Micro Cap

Mengutip laporan keuangan interim periode 31 Maret 2024, STAA berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,27 triliun dibanding periode tahun sebelumnya, Rp 1,16 triliun.

Selain itu, EBITDA marjin Perseroan mampu mencapai 30,5%, dari Rp 293 miliar menjadi Rp 389 miliar di kuartal I-2024 ini. Laba bersih kepada Pemilik Entitas Induk (PATMI) juga berhasil naik secara Year-on-Year (YoY) sebesar 37,6%, dari Rp 144 miliar menjadi Rp 198 miliar di periode ini. Hal ini mencerminkan bahwa STAA selalu mampu menjaga marjin Perseroan dengan sehat.

Dari sisi neraca keuangan, total aset Perseroan per 31 Maret 2024 tercatat sebesar Rp 7,17 triliun, meningkat 7,3% dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2023, Rp 6,68 miliar. Total ekuitas STAA juga mampu meningkat, dari Rp 4,80 triliun pada akhir tahun 2023 menjadi Rp 5,03 triliun per kuartal I-2024.

Di sisi lain, mengutip dari laporan kinerja produksi Perseroan pada kuartal I-2024, terjadi kenaikan total produksi tandan Buah Segar (TBS) STAA sebesar 6,7% dari 205.077 ton menjadi 218.762 ton dan yield TBS sebesar 7,9% dari 4,5 ton/ha menjadi 4,9 ton/ha.

 
STAA Chart by TradingView

Pada kuartal sebelumnya, STAA mengumumkan konstruksi ekspansi pabrik minyak olah kelapa sawit yang ke-10, yaitu PT Flora Nusa Perdana di Kalimantan Tengah. 

“STAA akan terus berupaya untuk bertumbuh secara berkelanjutan dan memberikan nilai tambah kepada para seluruh shareholder dan stakeholder Perseroan,” kata Edward. 

Pabrik minyak olah kelapa sawit ini akan meningkatkan kapasitas produksi CPO dari 450 Ton/jam menjadi 495 Ton/jam. Ekspansi ini diperkirakan selesai dan dapat beroperasi pada akhir tahun 2024.

 
 
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .