Sumber Tani Agung Resources Segera IPO, Begini Prospeknya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Tani Agung Resources Tbk berencana untuk melakukan initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 877,07 juta saham. Jumlah ini setara 8,06% dari modal disetor setelah penawaran umum perdana saham.

Calon emiten dengan kode saham STAA ini memasang harga penawaran sebesar Rp 470 sampai Rp 605 per saham. Dus, jumlah seluruh dana segar yang terhimpun dari aksi korporasi ini sebanyak-banyaknya Rp 530,62 miliar.

Analis Fundamental B-Trade, Raditya Pradana menilai harga yang ditawarkan menarik. Sebab, perusahaan ini berhasil mencatatkan laba bersih dari tahun 2018 hingga saat ini. "Rasio profitabilitasnya juga cukup bagus," ujar dia kepada Kontan.co.id, Rabu (9/2).


Baca Juga: Sumber Tani Agung Resources Membidik Dana IPO Rp 530,62 Miliar

Mengutip prospektus IP Sumber Tani, hingga September laba bersih STAA tercatat sebesar Rp 685,75 miliar. Angka itu naik 141% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 284,54 miliar.

Raditya memproyeksikan kinerja STAA sendiri masih bisa bertumbuh lebih baik. Sebab, harga CPO tahun ini yang sedang berada di harga tertingginya sejak 7 tahun terakhir.

Selain itu, sektor non cyclical juga dinilainya sebagai sektor yang defensif sehingga baik di masa pandemi ataupun tidak, produknya tetap laku di pasaran karena kebutuhan konsumen. "Tahun 2022 diproyeksi menjadi tahun pemulihan ekonomi yang berdampak pada perbaikan penjualan perusahan barang konsumen," paparnya.

Baca Juga: Sumber Tani Agung Resources (STAA) Mau IPO, Sempat Caplok 2 Anak Usaha Provident Agro

Walau begitu, Raditya tetap menyarankan untuk investor tetap mencermati prospektus emiten. Sehingga investor mampu benar-benar memahami kondisi perusahaan saat ini dan prospeknya di masa yang akan datang.

Sebelumnya, Direktur Sumber Tani Agung Resources, Mostfly Ang juga mengatakan bahwa dana yang diperoleh dari hajatan IPO akan digunakan untuk pengembangan grup usaha ke industri turunan atau sektor hilir. Untuk itu, dana yang diperoleh dari aksi korporasinya ini akan digunakan untuk pembangunan refinery.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati