JAKARTA. Industri alat berat di Indonesia tampaknya bakal semakin semakin ramai. Pasalnya, tahun depan bakalan ada investor baru yang akan ikut menambah jumlah produsen alat berat nasional.Salah satu produsen alat berat asal Jepang, Sumitomo Heavy Industries Ltd berencana menanamkan investasinya sebesar 2,2 miliar yen atau setara dengan US$ 23,6 juta untuk membangun pabrik hidrolik eskavator dengan kapasitas 1.000 unit per tahun. Dalam siaran persnya seperti dikutip Bloomberg Selasa (11/5) rencananya perusahaan yang bermarkas di Tokyo ini akan mulai beroperasi pada September 2011 nanti.Ketua Umum Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi) Pratotjo Dewo mengaku belum mendengar rencana Sumitomo untuk membangun pabrik hidrolik eskavator di Indonesia. "Kami (Hinabi) belum mendengar rencana pembangunan pabrik ini," ujarnya Selasa (11/5). Tapi, melihat permintaan alat berat yang diperkirakan akan naik mulai tahun ini seiring perbaikan kondisi ekonomi, tidak menutup kemungkinan investor asing seperti Sumitomo masuk dan menanamkan investasinya di Indonesia.Pratotjo mengatakan selama ini di Indonesia memang telah memproduksi alat berat dan alat konstruksi untuk pertambangan. Salah satunya adalah hidrolik eksavator yang berfungsi untuk menggali dan memindahkan tanah dan mineral. Selain itu, industri alat berat di Indonesia juga telah memproduksi buldoser dan offroad dumptruck.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumitomo Bakal Investasi 2,2 Miliar Yen di Indonesia
JAKARTA. Industri alat berat di Indonesia tampaknya bakal semakin semakin ramai. Pasalnya, tahun depan bakalan ada investor baru yang akan ikut menambah jumlah produsen alat berat nasional.Salah satu produsen alat berat asal Jepang, Sumitomo Heavy Industries Ltd berencana menanamkan investasinya sebesar 2,2 miliar yen atau setara dengan US$ 23,6 juta untuk membangun pabrik hidrolik eskavator dengan kapasitas 1.000 unit per tahun. Dalam siaran persnya seperti dikutip Bloomberg Selasa (11/5) rencananya perusahaan yang bermarkas di Tokyo ini akan mulai beroperasi pada September 2011 nanti.Ketua Umum Himpunan Alat Berat Indonesia (Hinabi) Pratotjo Dewo mengaku belum mendengar rencana Sumitomo untuk membangun pabrik hidrolik eskavator di Indonesia. "Kami (Hinabi) belum mendengar rencana pembangunan pabrik ini," ujarnya Selasa (11/5). Tapi, melihat permintaan alat berat yang diperkirakan akan naik mulai tahun ini seiring perbaikan kondisi ekonomi, tidak menutup kemungkinan investor asing seperti Sumitomo masuk dan menanamkan investasinya di Indonesia.Pratotjo mengatakan selama ini di Indonesia memang telah memproduksi alat berat dan alat konstruksi untuk pertambangan. Salah satunya adalah hidrolik eksavator yang berfungsi untuk menggali dan memindahkan tanah dan mineral. Selain itu, industri alat berat di Indonesia juga telah memproduksi buldoser dan offroad dumptruck.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News