Sumitomo berminat akuisisi asuransi di AS



TOKYO. Perusahaan asuransi Jepang gencar mencari pertumbuhan bisnis di luar negeri karena lesunya pasar domestik. Sumitomo Life mengincar perusahaan asuransi jiwa asal Amerika Serikat (AS), Symentra Financial Corp.

Sebelumnya Reuters telah melaporkan jika pemegang saham menjajaki peluang untuk melepas Symetra Financial Corp. Symetra telah menggaet beberapa bankir investasi untuk aksi korporasi ini. Bahkan, mereka juga sedang berbicara dengan beberapa pelaku di industri ini.

Menurut orang-orang yang mengetahui rencana tersebut, salah satu pelamar perusahaan dengan nilai valuasi pasar US$ 3,1 miliar adalah perusahaan asuransi Jepang.


Namun, Sumitomo harus bersabar. Sebab, kesepakatan ini tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Masih ada beberapa hal-hal lain yang harus dinegosiasikan.

Jurubicara Sumitomo Life menyatakan, Sumitomo memang sedang mengkaji beberapa kemungkinan akuisisi. Tetapi Sumitomo Life enggan merinci perusahaan yang diincar Sumitomo.

Industri asuransi jiwa di Jepang merupakan pasar kedua paling besar dunia. Selain itu, bisnis asuransi jiwa di Negeri Sakura tersebut relatif menguntungkan dan stabil. Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir, prospek industri asuransi jiwa meredup seiring dengan penurunan populasi di Jepang. Alhasil, banyak pemain-pemain asuransi utama Jepang mulai banting setir mencari peluang bisnis di luar negeri.

Sumitomo Life merupakan perusahaan asuransi jiwa dengan nilai aset terbesar keempat di Jepang. Selain Sumitomo Life, perusahaan pesaingnya telah lebih dulu mencicipi pasar di AS.

Pada Juli 2014 lalu, Meiji Yasuda Life Insurance Co setuju membeli perusahaan asuransi yang bermarkas besar di AS, StanCorp Financial Corp senilai US$ 5 miliar.

Sebelumnya,  Tokio Marine Holdings setuju membeli HCC Insurance Holdings Inc. Nilai akuisisi ditaksir mencapai US$ 7,5 miliar atau kesepakatan terbesar yang dilakukan oleh perusahaan Jepang sepanjang tahun ini. Di bulan Februari 2015, Dai-ichi Life Insurance Co telah menyelesaikan transaksi akuisisi Protective Life yang nilainya mencapai US$ 5,6 miliar.

Lalu, Nippon Life Insurance Co, perusahaan asuransi jiwa terbesar di Jepang dengan nilai aset lebih dari US$ 500 miliar juga mencari pasar luar negeri. Nippon Life bakal menghabiskan duit hingga ¥ 1,5 triliun atau US$ 12 miliar untuk akuisisi dan investasi baik di dalam negeri ataupun luar negeri selama 10 tahun mendatang.

Editor: Yudho Winarto