Sumitomo Corp akuisisi 17,5% saham BTPN



JAKARTA. Sumitomo Corporation melalui anak usaha terafiliasinya, resmi mengumumkan akuisisi 17,5% saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN). Dengan akuisisi ini maka total saham yang dimiliki oleh Sumitomo di BTPN mencapai 20%.

Transaksi dilakukan oleh Summit Global Capital Management BV pada Rabu (18/2). Jumlah saham yang dibeli sebanyak 1,02 miliar atau setara 17,5%, senilai Rp 5,93 triliun. Angka itu setara dengan Rp 5.800 per saham BTPN

Dalam siaran pers yang diterbitkan oleh perusahaan yang berpusat di Tokyo, tertanggal 18 Februari 2015, langkah pembelian saham itu merupakan fokus strategi yang dilakukan Sumitomo untuk memperluas bisnis ritel di negara-negara Asia. 


Selain itu juga disebutkan, pembelian ini menjadi bagian dari berbagai upaya pendekatan perusahaan untuk mendekati pasar di luar Jepang. Terutama untuk memanfaatkan kenaikan permintaan konsumen kelas menengah yang tumbuh pesar di negara berkembang.

Menurut Sumitomo, Indonesia merupakan salah satu pasar terpenting bagi perusahaannya. Perusahaan ini juga telah menjalankan berbagai operasi bisnis selama lebih dari 60 tahun di Indonesia.

Oleh karena itu, investasi di sektor keuangan Indonesia khususnya BTPN yang fokus di pasar massal, menjadi bagian dari pendekatan jangka panjang yang dilakukan Sumitomo.

Sebelumnya pada Rabu (18/2), BEI mencatat ada transaksi di pasar negosiasi sebesar Rp 10,6 triliun. Transaksi jumbo terjadi pada saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).

Mengutip data RTI, nilai transaksi crossing atas saham BTPN tercatat sebesar Rp 5,9 triliun. Anika Faisal, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BTPN mengatakan telah terjadi penjualan saham perseroan dari TPG Nusantara S.a.r.l kepada Summit Global Capital Management B.V (SGCM) sebesar 17,5%. Jumlah itu setara dengan 1,022 miliar saham. Harga transaksi disepakati di angka Rp 5.800 per saham. 

"Setelah penjualan saham tersebut, TPG Nusantara akan memiliki 8,38% saham BTPN dan SGCM memiliki 20%," ujarnya dalam pernyataan resmi, Rabu (18/2).

Kemudian, ada juga transaksi jual beli saham CMNP di pasar negosiasi sebesar Rp 3,4 triliun. Lalu ada PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO) senilai Rp 334,2 miliar dan PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) senilai Rp 110,6 miliar.  Mengutip data BEI, sepanjang Januari 2015, total nilai transaksi di pasar negosiasi mencapai Rp 29,29 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa