KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mengaku belum mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai rencana Sumitomo Mitsui Banking Corporation yang ingin melakukan penambahan saham di BTPN. Arief Harris Tandjung, Direktur BTPN bilang terkait rencana penambahan saham oleh Sumitomo ini manajemen belum mendapatkan penjelasan lebih lanjut. "Belum dapat penjelasan lebih lanjut mengenai ini dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation," ujar Arief berdasarkan surat ke BEI, Selasa (2/1). Sebagai gambaran, saat ini Sumitomo Mitsui Financial Group melalui Sumitomo Mitsui Banking Corporation merupakan pemegang saham pengendali BTPN. Sumitomo mempunyai 40% saham BTPN. Mengutip Reuters, Sumitomo masih menunggu perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan (PJK) terkait peningkatan kepemilikan saham di BTPN. Rencana penambahan saham di BTPN ini seiring meningkatkan operasional bank di pasar Asia. Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK bilang bahwa rencana seperti ini biasanya sudah dibicarakan antara bank dengan pengawas di OJK. "Kalau di ranah pengawasan saya belum tau, namun dari sisi perizinan yang masuk belum ada," kata Boedi kepada Kontan.co.id, Selasa (26/12). Sebagai gambaran, pembelian saham 40% BTPN dilakukan Sumitomo pada 4 tahun lalu. Untuk membeli saham ini Sumitomo harus merogoh kocek US$ 1,32 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumitomo ingin tambah saham, BTPN belum tahu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mengaku belum mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai rencana Sumitomo Mitsui Banking Corporation yang ingin melakukan penambahan saham di BTPN. Arief Harris Tandjung, Direktur BTPN bilang terkait rencana penambahan saham oleh Sumitomo ini manajemen belum mendapatkan penjelasan lebih lanjut. "Belum dapat penjelasan lebih lanjut mengenai ini dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation," ujar Arief berdasarkan surat ke BEI, Selasa (2/1). Sebagai gambaran, saat ini Sumitomo Mitsui Financial Group melalui Sumitomo Mitsui Banking Corporation merupakan pemegang saham pengendali BTPN. Sumitomo mempunyai 40% saham BTPN. Mengutip Reuters, Sumitomo masih menunggu perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan (PJK) terkait peningkatan kepemilikan saham di BTPN. Rencana penambahan saham di BTPN ini seiring meningkatkan operasional bank di pasar Asia. Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK bilang bahwa rencana seperti ini biasanya sudah dibicarakan antara bank dengan pengawas di OJK. "Kalau di ranah pengawasan saya belum tau, namun dari sisi perizinan yang masuk belum ada," kata Boedi kepada Kontan.co.id, Selasa (26/12). Sebagai gambaran, pembelian saham 40% BTPN dilakukan Sumitomo pada 4 tahun lalu. Untuk membeli saham ini Sumitomo harus merogoh kocek US$ 1,32 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News