Sumitomo & Rekind menangi tender PLTP Lahendong



JAKARTA. Konsorsium Sumitomo Corporation dan PT Rekayasa Industri (Rekind) memenangi kontrak rekayasa, pengadaan, dan konstruksi alias engineering, procurement and construction (EPC) pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong Unit 5 dan Unit 6 di Sulawesi Utara. Proyek ini sebelumnya ditenderkan oleh  PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). 

Hendi Suhendi, Kepala Hubungan Masyarakat PGE bilang, PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 yang akan dibangun di Kabupaten Minahasa dan memiliki kapasitas listrik masing-masing 20 megawatt (MW). "Tender dilakukan terbuka. Sumitomo Corporation dan Rekind berhasil memenuhinya," kata Hendi kepada KONTAN, Minggu (12/14).

Menurut Hendi, konsorsium Sumitomo dan Rekayasa Industri memenangi tender karena keduanya dianggap telah berpengalaman membangun PLTU Lahendong Unit 2,3, dan unit 4, dengan kapasitas masing-masing 20 MW. Selain itu, konsorsium kedua perusahaan itu juga membangun PLTP Kamojang, Jawa Barat. 


Untuk proyek PLTP Lahedong Unit 5 dan 6 ini, beberapa peralatan utama seperti turbin uap untuk panas bumi dan generator listrik akan dipasok oleh Fuji Electric Co Ltd. Perlu diketahui, Fuji Electric merupakan perusahaan yang fokus memproduksi peralatan untuk pembangkit listrik panas bumi.

Untuk pembangunan dan instalasi PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 ini, Rekind nantinya akan menerapkan sistem di permukaan tanah atau dikenal steamfield above ground. Pengerjaan PLTP Lahendong Unit 5 memakan waktu selama 22 bulan, sedangkan pembangunan PLTP Lahendong Unit 6 akan selesai setelah enam bulan PLTP Lahedong Unit 5 kelar. 

Dengan demikian, pembangunan PLTP Lahendong Unit 5 diproyeksikan tuntas pada September 2016. Sedangkan PLTP Lahedong Unit 6 diprediksi selesai pada Maret 2017. 

Adapun untuk pendanaan kedua proyek ini, PGE mendapatkan pinjaman dana dari Bank Dunia senilai US$ 300 juta. Sebelumnya, KONTAN memberitakan, pinjaman lunak ini bertenor 30 tahun dan masa tenggang (grace period) 10 tahun, dengan bunga di bawah 3% per tahun.

Adapun harga listrik dari PLTP Lahedong Unit 5 dan 6 ini ditetapkan 8,25 sen dollar AS per kWh. Hendi bilang, listrik yang dihasilkan dari kedua pembangkit ini akan disalurkan ke jaringan listrik PLN di Sulawesi Utara. 

Saat ini, dengan total kapasitas 80 MW, PLTP Lahendong sudah memasok sekitar 30 % dari seluruh total kebutuhan listrik di Sulawesi Utara. 

Untuk diketahui, Sumitomo sendiri bersama mitranya Fuji dan Rekind sudah lama fokus menggarap proyek listrik panas bumi di Indonesia. Adapun kontrak dengan PGE ini merupakan kontrak membangun pembangkit kesebelas yang dilaksanakan bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa