Summarecon Agung (SMRA) Bakal Garap Proyek Hunian ASN di IKN Nusantara



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) bakal melebarkan sayap bisnisnya pada 2023. Perusahaan ini terlibat langsung dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN Nusantara), Kalimantan Timur.

SMRA terpilih menjadi salah satu investor baru untuk pembangunan hunian untuk aparatur sipil negara (ASN) di IKN Nusantara. SMRA tidak sendiri menggarap proyek tersebut, lantaran ada pula PT Risjadson Brunsfield Nusantara – CCFG Corp (Konsorsium Nusantara) dan Korea Land and Housing Corporation (KLHC).

Investasi dari tiga investor tersebut menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan total mencapai Rp 41 triliun. SMRA sendiri berinvestasi Rp 1,67 triliun untuk membangun hunian khusus ASN tersebut, sedangkan Konsorsium Nusantara sebesar Rp 30,8 triliun dan KLHC sebesar Rp 8,65 triliun.


Baca Juga: 3 Investor Ini Siap Bangun Hunian ASN dan Hankam di IKN, Siapa Saja?

Kelak, SMRA beserta dua investor lainnya akan membangun hunian yang dapat menampung 14.500 ASN dan Hankam di beberapa lokasi, yakni Pusat Pelayanan WP1A-1, Pemerintahan Timur WP1A-1, Hunian TNI WP1A-1, dan WP1B Tahap 1.  Proyek hunian ASN di IKN Nusantara ini ditargetkan dapat selesai pembangunan konstruksinya pada tahun 2024, sehingga dapat beroperasi sekitar bulan Agustus-Desember pada tahun yang sama.

Merujuk berita sebelumnya, Badan Otorita IKN menyebut bahwa SMRA beserta dua investor lainnya sudah mendapat Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP) atau letter to proceed (LTP) dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sayangnya, Manajemen Summarecon Agung belum bisa berkomentar panjang terkait perkembangan proyek hunian ASN di IKN Nusantara yang baru diperoleh perusahaan tersebut. Sebab, pihak SMRA masih melakukan pembahasan intensif dengan sejumlah kementerian atau lembaga terkait.

“Saat ini kami masih dalam tahap diskusi dengan Kementerian PUPR, Otorita IKN, dan Kementerian Keuangan,” tukas Jemmy Kusnadi, Corporate Secretary Summarecon Agung, Kamis (5/1).

Sejauh ini, SMRA belum memiliki portofolio bisnis properti di kawasan penyangga IKN maupun Kalimantan secara keseluruhan.

Dalam situs resminya, SMRA fokus mengembangkan 8 proyek pembangunan kota terpadu (township) yang meliputi kawasan Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong, Summarecon Bekasi, Summarecon Bandung, Summarecon Emerald Karawang, Summarecon Mutiara Makassar, Summarecon Bogor, dan Summarecon Crown Gading.

Summarecon Crown Gading menjadi proyek teranyar SMRA yang diluncurkan pada 12 November 2022. Dalam proyek yang digarap di lahan seluas 437 hektare (Ha) ini, SMRA menggandeng Duta Putra Land lewat kerja sama joint venture (JV).

SMRA juga menjalankan bisnis pusat perbelanjaan melalui proyek Summarecon Mall Kelapa Gading, Summarecon Mall Serpong, Summarecon Mall Bekasi, dan Samasta Village Bali. 

Baca Juga: Simak Strategi Utama Summarecon Agung (SMRA) di Tahun 2023

Perusahaan ini pun turut berkecimpung di bisnis hotel dengan beberapa portofolio seperti Harris Hotel Kelapa Gading, Harris Hotel Bekasi, Pop! Hotel Kelapa Gading, dan Movenpick Resort & Spa Bali.

Hingga akhir September 2022, SMRA telah membukukan pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp 3,5 triliun. Hasil ini setara 70% dari target marketing sales SMRA pada 2022 yakni sebesar Rp 5 triliun.

Dari sisi kinerja, SMRA mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 11% secara tahunan menjadi Rp 4,21 triliun per kuartal III-2022. Laba bersih SMRA juga melesat 82% secara tahunan menjadi Rp 310 miliar.

Manajemen SMRA belum bisa mengungkap realisasi marketing sales ataupun kinerja sampai akhir tahun lalu. SMRA juga masih melakukan pembahasan mendalam terkait target-target bisnis untuk tahun ini.

“Target marketing sales kami pada 2023 masih dihitung dan dipersiapkan,” pungkas Jemmy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi