KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (
SMRA) mencatatkan pendapatan prapenjualan alias
marketing sales sebesar Rp 809 miliar pada kuartal I 2024. Asal tahu saja, SMRA menargetkan
marketing sales sebesar Rp 5 triliun di tahun 2024. Melansir laporan perusahaan, sebanyak 84%
marketing sales SMRA pada kuartal I 2024 berasal dari penjualan rumah. Produk ruko menyumbang 3%, landplot 7%, dan apartemen 7%.
Corporate Secretary Summarecon Agung Jemmy Kusnadi mengatakan, raihan
marketing sales itu berasal dari beberapa lokasi proyek milik SMRA.
Baca Juga: Naik 22%, Summarecon Agung (SMRA) Catat Laba Rp 765,96 Miliar pada Tahun 2023 “Pencapaian tersebut datang dari lokasi pengembangan di Serpong, Bekasi, Bogor, Bandung, Makassar, Kelapa Gading, dan Karawang,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (25/4). Terkait kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang naik 25 basis poin (bps), Jemmy menyampaikan, tidak akan berdampak signifikan terhadap penjualan Perseroan. Sebagai catatan, sebesar 55%
marketing sales SMRA di kuartal I 2024 dibayarkan dari kredit pemilikan rumah (KPR). Lalu, pembayaran menggunakan
cash sebesar 25% dan
development installment sebesar 20%.
“Begitu juga terhadap penjualan dengan menggunakan insentif PPN DTP (tidak akan terdampak dari kenaikan suku bunga BI),” paparnya. Perseroan saat ini memiliki delapan proyek di Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bogor, Tarumajaya, East Karawang, Bandung, dan Makassar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .