KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (
SMRA) meluncurkan Cluster Louise di kawasan Summarecon Serpong pada bulan Oktober ini. Klaster Louise merupakan bagian dari District Melody yang ada di dalam kawasan Symphonia. Summarecon Serpong yang memiliki luas 850 hektare (ha) menawarkan fasilitas ruang terbuka hijau melalui kawasan Symphonia. Kawasan Symphonia merupakan satu dari empat pengembangan kawasan yang ada di Summarecon Serpong. Tiga kawasan lainnya di wilayah Summarecon Serpong Pondok Hijau Golf, The Springs dan Scientia Garden. Pengembangan area Summarecon Serpong memanfaatkan banyaknya ruang hijau dan danau. Kawasan ini berkembang pesat karena telah berdiri sekitar 2.000 unit rumah dari empat klaster di District Harmony dan telah dilakukan serah terima tepat waktu kepada penghuninya, mulai dari Cluster Verdi, Vivaldi, Rossini, hingga Cluster Premium Mozart.
“Lalu, ada pengembangan District Melody yang menaungi Cluster Martinez, Agnesi, Baroni, Leonora, dan Strozzi,” ujar Executive Director SMRA, Albert Luhur, dalam keterangan resmi, Rabu (16/10).
Baca Juga: Summarecon Perkenalkan Sekolah Terpadu Sedaya Bintang di Summarecon Bandung Kedua district tersebut terhubung dengan pengembangan
creative retail compound atau ruang kreatif terbuka yang akan diisi oleh 85 tenant shopping ternama, restoran fine dining, dan tempat hiburan lainnya yang bergabung di satu area seluas 3,9 ha. Di bulan Oktober ini, Summarecon Serpong meluncurkan produk hunian terbaru Cluster Louise di District Melody. Mengusung desain modern klasik Amerika, hunian Louise dihadirkan untuk menikmati suasana resort di wilayah perkotaan. “Summarecon Serpong menunjuk arsitek kelas dunia Thomas Elliott dari PAI Design untuk merancang hunian Louise dengan suasana alam di lingkungan sekitar. Albert Luhur mengatakan, Cluster Louise dihadirkan bagi konsumen yang membutuhkan relaksasi di dalam hunian dengan suasana seperti di resort. Hunian ini memiliki keunggulan dari desain fasad modern klasik Amerika dengan tambahan Bay Window pada kamar utama. Konstruksinya yang menjorok keluar dinding utama akan mempercantik fasad rumah dan bisa dimanfaatkan sebagai tempat duduk ataupun bersantai. “Konsep High Ceiling di bagian ruang tamu dengan suguhan kaca jendela di sekelilingnya, membuat hunian ini kaya akan cahaya dan sirkulasi yang membuat kenyamanan di dalam rumah,” tuturnya. Cluster Louise at Symphonia akan dipasarkan sebanyak 173 unit. Pada tahap pertama penjualan akan dirilis sebanyak 44 unit. Hunian ini ditawarkan dalam dua tipe. Pertama, tipe berukuran 8x15 dengan harga mulai dari Rp 3,6 miliar hingga Rp 3,9 miliar. Kedua, tipe berukuran 10x15 dengan harga mulai dari Rp 4,5 miliar hingga Rp 4,9 miliar. Kedua tipe ini juga ditawarkan dengan versi premium melalui pilihan 2 dan 3 lantai yang sangat cocok dipakai sebagai ruang untuk berbagai kegiatan dan dilengkapi juga dengan toilet tersendiri.
Seluruh tipe hunian Louise dilengkapi dengan Smart Home System yang mengusung fitur smart door lock, smart IR, smart panel, smart socket, smart switch, solar panel, indoor/outdoor CCTV, door censor, serta EV Charging (installation only). Untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari, hunian Louise berlokasi dekat dengan Ruko Melody yang menyuguhkan berbagai tenant food dan fashion. Saat ini juga terdapat tenant-tenant yang sudah berdiri seperti Sonobebe, Kampung Kecil, Davina Motor, Pom Bensin Shell, Teras LAKON. “Lalu, ada Sekolah Ekayana Genta Bangsa yang telah melakukan groundbreaking pada 05 Oktober 2024 lalu, dan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2026,” ungkapnya. Untuk menuju kawasan Symphonia saat ini memiliki banyak pilihan akses. Selain bisa melewati Jalan Boulevard Raya Gading Serpong dari exit tol Jakarta-Tangerang, juga terdapat akses baru yang menghubungkan kawasan Gading Serpong ke kawasan BSD City. Akses yang menghubungkan dua kawasan ini akan melalui Jalan Boulevard Raya Gading Serpong dan terhubung ke kawasan sisi utara BSD City di Jalan BSD Bulevar Utara-Jalan Raya Pagedangan, tidak jauh dari gerbang tol BSD Barat di jalan tol Serang-Balaraja. “Rencananya, akses tembus Gading Serpong-BSD City ini akan rampung pada akhir 2024,” paparnya.
Baca Juga: Summarecon Agung (SMRA) Setor Modal ke Anak Usaha Rp 8 Triliun, Ini Kata Manajemen Albert menuturkan, untuk meningkatkan aspek keamanan di sekitar kawasan, pada tahun 2023 Summarecon Serpong membangun Command Center sebagai pusat kendali dengan platform keamanan yang terintegrasi.
Berlokasi di gerbang utama kawasan Symphonia, Command Center ini berfungsi sebagai sebagai traffic management, quick respon, incident monitoring, Town Management Information System hingga guard patrol monitoring. “Kawasan ini pun didukung pengelolaan Town Management berstandar tingi serta dilingkupi dengan fitur teknologi serta pengembangan kawasan yang asri dan berorientasi dengan alam,” tuturnya.
Tonton: Kebijakan Properti Prabowo Bisa Berdampak Baik bagi Saham BTN Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari