Summarecon akan luncurkan rumah Rp 1 miliaran di Makassar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) akan meluncurkan proyek terbarunya di Makassar. Perusahaan akan hadir di Kota Daeng tersebut dengan pengembangan kawasan kota mandiri bertajuk Summarecon Mutiara Makassar.

Proyek anyar tersebut akan resmi diluncurkan pada kuartal III-2018. Proyek yang akan menjadi kawasan kota mandiri keenam SMRA itu akan dibangun di lahan seluas 329 hektare (ha).

Tahap pertama, SMRA akan meluncurkan satu kluster hunian tapak sekitar 200-300 unit. 


Jemmy Kusnadi, Sekretaris Perusahaan SMRA mengatakan, pihaknya memilih untuk mengembangkan hunian untuk tahap pertama agar kawasannya hidup dulu. "Kalau kawasannya sudah hidup baru kita kembangkan komersial," katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (7/6).

Kluster pertama tersebut tidak akan diluncurkan sekaligus tetapi juga akan dilakukan secara bertahap. Rumah yang dibangun akan dijual dengan harga Rp 1 miliaran. Menurut Jemmy, potensi pasar untuk segmen harga tersebut masih cukup besar di Makassar.

SMRA yakin Proyek Summarecon Mutiara Makassar akan diterima pasar dengan baik. Pasalnya, proyek tersebut memiliki lokasi yang cukup strategis dekat dengan Bandara.

Jimmy mengatakan, saat ini pihaknya masih dalam tahap mulai pengembangan infrastruktur di Summarecon Mutiara Makassar. Mereka sudah mulai melakukan pembangunan jalan dan rumah contoh. Adapun investasi yang akan digelontorkan untuk pengembangan kawasan proyek baru itu akan mencapai Rp 500 miliar.

Tahun ini, SMRA menargetkan Summarecon Makassar bisa menyumbang marketing sales atau pra penjualan sebesar 6% terhadap total target yang dibidik yaitu sebesar Rp 4 triliun.

Sementara kontribusi terbesarnya masih tetap berasal dari Summarecon Serpong dengan yakni 34%, lalu Summarecon Bekasi 22%, Summarecon Bandung 20%, Summarecon Kelapa Gading 18% dan Summarecon Karawang 10%. 

Sepanjang periode Januari-Mei 2018, SMRA telah mengantongi marketing sales Rp 1 triliun atau seperempat dari target.

Untuk melakukan ekspansi bisnis, SMRA menggarkan belanja modal Rp 2,4 triliun yang akan bersumber dari kas internal. Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan kawasan properti dan juga akuisisi lahan. Sedangkan untuk kinerja, perusahaan menargetkan bisa tumbuh 10% tahun ini baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi