JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatat prapenjualan alias marketing sales sebesar Rp 2,1 triliun, hingga akhir Mei 2012. Angka itu setara dengan 60% target dari prapenjualan di tahun ini. Johannes Mardjuki, Presiden Direktur SMRA, menjelaskan, pencapaian prapenjualan, berasal dari dari proyek perseroan yang tersebar di Bekasi, Serpong dan Kelapa Gading. Di Kelapa Gading misalnya, prapenjualan mencapai Rp 682 miliar. Sedangkan dari Bekasi, nilainya mencapai Rp 446 miliar. Ditambah pra penjualan perumahan dan ruko di Serpong sebesar Rp 1 triliun. "Permintaan di Serpong tinggi, harga tanahnya naik minimal 15%-20% per tahun," kata Johannes.
Summarecon cetak pra penjualan Rp 2,1 triliun
JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatat prapenjualan alias marketing sales sebesar Rp 2,1 triliun, hingga akhir Mei 2012. Angka itu setara dengan 60% target dari prapenjualan di tahun ini. Johannes Mardjuki, Presiden Direktur SMRA, menjelaskan, pencapaian prapenjualan, berasal dari dari proyek perseroan yang tersebar di Bekasi, Serpong dan Kelapa Gading. Di Kelapa Gading misalnya, prapenjualan mencapai Rp 682 miliar. Sedangkan dari Bekasi, nilainya mencapai Rp 446 miliar. Ditambah pra penjualan perumahan dan ruko di Serpong sebesar Rp 1 triliun. "Permintaan di Serpong tinggi, harga tanahnya naik minimal 15%-20% per tahun," kata Johannes.