JAKARTA. Perusahaan properti yang selama ini lebih dikenal sebagai pengembang kota mandiri, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), mulai melebarkan sayap bisnisnya. Rencananya, Summarecon akan menggarap proyek mixed-use atau superblok yang berlokasi di Jakarta Barat, tepatnya di Slipi. Presiden Direktur Summarecon Johanes Mardjuki bilang, perusahaannya hendak memanfaatkan areal atau landbank yang sudah disimpan sejak 1990-an. Luas lahannya sekitar 1,2 hektare (ha). Selain itu, langkah ekspansi bisnis Summarecon ini juga sebagai upaya untuk mengerek porsi pendapatan berulang atau recurring income. "Sekarang ini, makin sulit mencari lahan. Kalau pun untuk membangun sebuah proyek properti untuk dijual lagi juga sayang," ujar Johanes kepada KONTAN, belum lama ini.
Summarecon genjot porsi pendapatan berulang
JAKARTA. Perusahaan properti yang selama ini lebih dikenal sebagai pengembang kota mandiri, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), mulai melebarkan sayap bisnisnya. Rencananya, Summarecon akan menggarap proyek mixed-use atau superblok yang berlokasi di Jakarta Barat, tepatnya di Slipi. Presiden Direktur Summarecon Johanes Mardjuki bilang, perusahaannya hendak memanfaatkan areal atau landbank yang sudah disimpan sejak 1990-an. Luas lahannya sekitar 1,2 hektare (ha). Selain itu, langkah ekspansi bisnis Summarecon ini juga sebagai upaya untuk mengerek porsi pendapatan berulang atau recurring income. "Sekarang ini, makin sulit mencari lahan. Kalau pun untuk membangun sebuah proyek properti untuk dijual lagi juga sayang," ujar Johanes kepada KONTAN, belum lama ini.