Summarecon incar pra penjualan Rp 4,5 triliun



JAKARTA. PT Summarecon Agung Tbk menargetkan pra-penjualan alias marketing sales sebesar Rp 4,5 triliun pada tahun ini. Target ini turun dari tahun lalu sebesar Rp 5,5 triliun.

Presiden Direktur Summarecon Agung Adriyanto Pitoyo Adhi mengatakan, tahun ini, perusahaan merasakan sedikit perlambatan penjualan pada kuartal pertama 2017.

“Target ini terkait kondisi ekonomi terutama situasi politik yang sedikit banyak mengganggu perilaku investor,” ujar Adriyanto saat acara penandatanganan kerjasama dengan Bank Mayora, Senin (22/5).


Awal tahun ini, Summarecon merasakan perlambatan permintaan properti terutama pada harga rumah antara Rp 3 miliar sampai Rp 5 miliar.

Apalagi dana program pengampunan pajak yang ditargetkan bisa masuk ke properti nyatanya banyak yang masih tersimpan di perbankan dalam bentuk surat berharga. Adriyanto berharap, nantinya, dana tax amnesty bisa banyak masuk ke investasi properti, hal ini untuk meningkatkan kinerja perusahaan pada tahun ini.

Sebagai gambaran, tahun ini, perusahaan berkode emiten SMRA ini menganggarkan belanja modal sebesar 60% dari target pra-penjualan. Belanja modal terutama untuk pembangunan infrastruktur terutama di beberapa township seperti Karawang, Bandung, Bekasi dan Serpong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini