Summit Oto Berniat Tentukan Kupon Obligasi



JAKARTA. Perusahaan pemberi kredit sepeda motor dan mobil, Summit Oto Finance, telah selesai menggelar masa penawaran awal empat seri obligasi senilai Rp 300 miliar pada 20 April 2009. Hari ini, Summit berniat menetapkan kupon obligasi itu.

"Kami menerima tanggapan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Sabtu sore (25/4)," kata Presiden Direktur HSBC Securities Indonesia Hari B. Mantoro lewat pesan pendek kepada KONTAN, kemarin.

Tanggapan Bapepam-LK adalah salah satu kelengkapan administrasi penerbitan obligasi. Tapi, Bapepam-LK belum memberikan pernyataan efektif penerbitan obligasi Summit Oto yang menetapkan target pernyataan efektif itu bisa keluar 1 Mei 2009.


Hari mengatakan, investor memberi tanggapan positif terhadap obligasi Summit Oto Finance. " Dari hasil penjajakan, itu sudah bisa memenuhi target perolehan," kata Hari.

HSBC adalah salah satu penjamin pelaksana emisi (underwriter) obligasi Summit Oto. Selain HSBC, ada DBS Vickers Securities Indonesia dan Standard Chartered Securities Indonesia.

Summit Oto akan memecah obligasi 2009 ini menjadi empat seri. Yakni obligasi Seri A berjangka waktu 370 hari, Seri B yang memiliki jangka waktu 18 bulan, Seri C dengan tenor 24 bulan, dan Seri D bertenor 36 bulan.

Summit Oto akan menjamin obligasi ini dengan piutang pembiayaan konsumen. Nilai jaminannya adalah 100% dari nilai pokok jumlah penerbitan obligasi.

Calon obligasi terbaru Summit Oto Finance ini sudah mendapatkan peringkat (rating) idA+ dengan outlook stabil dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Rencananya, masa penawaran obligasi ini akan berlangsung pada 6 Mei hingga 8 Mei 2009 mendatang. Mereka pun berharap, obligasi itu bakal tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Mei 2009.

Perusahaan ini akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi ini untuk menambah modal kerja. Summit Oto ingin meningkatkan jumlah pembiayaan kredit kendaraan bermotor.

Selain menerbitkan obligasi baru, Maret 2009 lalu, Summit Oto sudah melunasi dua seri surat utang yang jatuh tempo senilai Rp 650 miliar. Selanjutnya, pada September 2009 nanti, Summit Oto juga masih memiliki kewajiban untuk melunasi obligasi sebesar Rp 350 miliar lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie