KONTAN.CO.ID - MAKASSAR. Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Kementerian BUMN serentak menyelenggarakan program BUMN Hadir di Kampus diberbagai Perguruan Tinggi diseluruh Indonesia, salah satunya Universitas Hassanudin Makassar.

Direktur Utama PT Taspen Iqbal Latanro mengatakan, dalam mendukung perekonomian nasional, BUMN turut serta dalam mewujudkan kemandirian, kesejahteraan, keberlanjutan, pemerataan, dan kesetaraan melalui Sinergi BUMN.

Kuliah umum yang dihadiri oleh 1.100 mahasiswa dan sivitas akademika ini membahas mengenai perekonomian nasional selama 3 tahun terkahir pasca pemilihan umum 2014 Ialu.

Iqbal melanjutkan, Perekonomian Indonesia menunjukkan kualitas yang semakin membaik, beberapa diantaranya ditandai dengan berkurangnya jumlah angka kemiskinan dari sebelumnya 11,25% menjadi 10,64%.

“Menurunnya tingkat pengangguran dan tingkat ketimpangan antar individu menjadi salah satu faktor kualitas perekonomian yang semakin baik,” ujarnya dalam acara kuliah umum BUMN hadir di kampus, Makassar (28/10).

Dia menambhakan, hal yang patut di banggakan yakni pelayanan kesehatan yang semakin merata dan mudah serta dana desa yang semakin besar untuk pembangunan desa menunjukkan adanya upaya pemerataan ekonomi bagi seluruh masyarakat di tanah air.

"BUMN sangat signifikan perannya dalam pembangunan di Indonesia. Kami selalu berupaya mewujudkan BUMN milik rakyat yang harus memberikan manfaat bagi rakyat, sehingga saat ini kita terus fokus dan berupaya meningkatkan kinerja untuk semakin memberi nilai tambah bagi negeri ini,” paparnya.

Untuk itu, lanjutnya, Taspen sebagai BUMN terus mengakselerasi Iayanannya, baik seperti Layanan Klim Otomatis, Layanan satu Jam, Aplikasi SIM Gaji. Bahkan Taspen menggandeng PT Telkom untuk bersinergi dalam digitalisasi Iayanan pembayaran pensiun, yang tentu muaranya adalah untuk peningkatan Iayanan kepada peserta yang semakin baik.

Sekadar informasi, pada kesempatan itu, bukan hanya PT Taspen saja yang memberikan kuliah umum. Ada pula dua direktur utama BUMN lainnya yaitu Abraham Mose dari PT Pindad (Persero) dan Edy Widarto dari PT Industri Kapal Indonesia (Persero).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie