Sumringah, IHSG ditutup melesat lebih 1%



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berseri mengikuti penguatan bursa saham global di tengah optimisme kekuatan ekonomi Amerika Serikat (AS). Mengacu data RTI, indeks berakhir melesat 1,32% atau 62,192 poin ke level 4.772,977 pukul 16.14 WIB.

Tercatat 211 saham bergerak naik, 104 saham bergerak turun, dan 74 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 4,808 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,05 triliun.

Seluruh indeks sektoral menghijau, menopang penguatan IHSG. Sektor aneka industri memimpin penguatan 2,48% dan diikuti konstruksi naik 2,07%, serta pertambangan naik 1,79%.


Selain itu, aksi beli asing yang cukup besar turut menopang laju IHSG. Di pasar reguler, net buy asing sebesar Rp 359,683 miliar dan net buy asing keseluruhan perdagangan mencapai Rp 338,915 miliar.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik 6,71% ke Rp 3.500, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 6,67% ke Rp 1.600, dan PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) naik 5,22% ke Rp 2.240. 

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 4,07% ke Rp 2.120, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 1,50% ke Rp 1.310, dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) turun 1,42% ke Rp 278.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan, sentimen positif dari dalam negeri mengenai Fitch Ratings yang mengafirmasi kembali peringkat Indonesia ke level BBB- (triple B minus) atau masuk ke 'investment grade' dengan outlook stabil menjadi katalis positif bagi bursa saham Indonesia.

"Meski Indonesia masih mengharapkan peringkat 'investment grade' dari Standard & Poor's (S&P) yang rencananya akan disampaikan Juni, peringkat dari Fitch itu cukup menopang indeks BEI," kata Nico Omer mengutip dari Antara.

Dari eksternal, ia mengatakan membaiknya pasar saham Amerika Serikat turut menjadi katalis positif bagi pasar Asia maupun dampaknya bagi pasar saham Indonesia.

Bursa Asia melesat

Data perumahan AS yang melesat di bulan AS menjadi sentimen positif perdagangan hari ini. Bursa saham Asia rebound dari level terendah tujuh pekan.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 1,6% menjadi 126,97 pukul 16:00 sore waktu Hong Kong, Rabu (25/5) setelah penutupan Selasa di level terendah sejak 6 April. 

Saham Jepang, Hong Kong dan India memimpin penguatan, karena indeks Topix naik 1,2% dengan yen diperdagangkan di level 110,04 dollar setelah jatuh 0,7% pada Selasa.

Bursa saham Eropa menghijau, Rabu (25/5) memperpanjang kenaikan terbesar mereka dalam enam pekan. Picunya tak lain adalah tumbuhnya optimisme bahwa ekonomi Amerika Serikat (AS) cukup kuat menahan suku bunga yang lebih tinggi.

Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,7% pada pukul 08:07 pagi waktu London, dengan semua dari 19 kelompok industri yang ada menguat. Saham produsen mobil, saham minyak dan bank membukukan keuntungan terbesar. 

Indeks acuan Eropa ini melonjak 2,2% kemarin setelah data perumahan AS yang lebih baik dari perkiraan mengisyaratkan kekuatan ekonomi sebelum kenaikan suku bunga Federal Reserve yang secara potensial terjadi pada bulan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto