KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pertamina memasang 5 (lima) unit
Giant Octopus Skimmer dan membentang 5 x 400 meter
Static Oil Boom di sekitar anjungan YY di wilayah Karawang Jawa Barat pada akhir pekan lalu. Pertamina menyebut strategi ini menjadi andalan dan dinilai terbukti efektif untuk saat ini.
Static Oil Boom mampu menahan penyebaran sedangkan
Giant Octopus Skimmer digunakan untuk mengangkat
oil spill yang tertampung di
Static Oil Boom tersebut.
Baca Juga: Semburan minyak dan gas di laut berada di anjungan baru Blok ONWJ, ini kronologisnya Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman dalam siaran pers bilang Static Oil Boom ditempatkan di sekitar anjungan YY yang diindikasikan terdapat sumber utama keluarnya minyak mentah sehingga dapat mengisolasi minyak tersebut agar tidak melebar kemana-mana di lautan. "Pertamina juga menurunkan 5
Giant Octopus Skimmer yang dapat menyedot
oil spill dengan kecepatan tinggi,” jelas Fajriyah, Minggu (28/7). Alat ini dinilai mampu mengangkat minyak dengan kecepatan sekitar 250.000 liter per jam. Selanjutnya oil spill dipompa ke kapal-kapal untuk penampungan sementara. Lebih jauh Fajriyah mengungkapkan, Pertamina terus berupaya maksimal menangani tumpahan minyak dengan menerjunkan berbagai peralatan dan metode sesuai standar di industri migas. Selain penggunaan
Static Oil Boom dan
Giant Octopus Skimmer, Pertamina juga tetap menyiagakan puluhan kapal yang membentangkan
Dynamic Oil Boom secara berlapis, sehingga mengurangi potensi
oil spill yang tidak tertangkap dan terbawa arus sampai ke pesisir pantai.
Baca Juga: Sudah 2 pekan kebocoran gas dan tumpahan minyak Pertamina di blok ONWJ belum teratasi Seperti diketahui, dalam dua pekan, Pertamina telah memobilisasi dan menyiagakan 32 kapal untuk
oil spill combat, patroli dan s
tandby firefighting. Pertamina juga mengerahkan
drone untuk memonitor formasi
Oil Boom dan pergerakan kapal, sehingga posisinya tepat dalam menghadang
oil spill. Khusus penanganan gas yang keluar dari anjungan YY tersebut, Pertamina terus melakukan
spray dengan 2
Anchor Handling Tug Supply (AHTS). Sementara itu, Pertamina telah memasang oil boom di muara sungai dan jaring ikan untuk menjaga tumpahan minyak agar tidak masuk ke pinggir pantai. Sebanyak 800 orang serta lebih dari 100 prajurit TNI juga dilibatkan dalam pembersihan ceceran minyak di pantai. “Pertamina mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama membersihkan ceceran minyak baik di lautan maupun di pantai,” pungkas Fajriyah. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Azis Husaini