MEDAN. Saat ini, Sumatera Utara hanya memiliki pembangkit listrik yang mampu menghasilkan sekitar 3.000 mega watt (MW). Sementara itu, tahun 2020 mendatang, Sumatera Utara membutuhkan sekitar 8.8923 MW lagi. "Perlu ada tambahan kapasitas tenaga pembangkit listrik di Sumatera khususnya Sumatera Utara," ujar Direktur Konstruksi PT PLN (Persero) Nasri Sebayang, Rabu (29/8). Untuk mencapai hal tersebut, Nasri mengakui hal tersebut tidaklah mudah. Menurutnya, masih banyak permasalahan untuk pengembangan tenaga listrik di Indonesia khususnya Sumatera Utara. "PLN membutuhkan sekitar US$ 7miliar. APBN hanya memenuhi 15% atau Rp 9 triliun per tahun,” jelas Nasri.
Sumut membutuhkan listrik 8.892 MW sampai 2020
MEDAN. Saat ini, Sumatera Utara hanya memiliki pembangkit listrik yang mampu menghasilkan sekitar 3.000 mega watt (MW). Sementara itu, tahun 2020 mendatang, Sumatera Utara membutuhkan sekitar 8.8923 MW lagi. "Perlu ada tambahan kapasitas tenaga pembangkit listrik di Sumatera khususnya Sumatera Utara," ujar Direktur Konstruksi PT PLN (Persero) Nasri Sebayang, Rabu (29/8). Untuk mencapai hal tersebut, Nasri mengakui hal tersebut tidaklah mudah. Menurutnya, masih banyak permasalahan untuk pengembangan tenaga listrik di Indonesia khususnya Sumatera Utara. "PLN membutuhkan sekitar US$ 7miliar. APBN hanya memenuhi 15% atau Rp 9 triliun per tahun,” jelas Nasri.