KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT SUN Energy, perusahaan pengembang panel surya (solar panel) asal Indonesia telah mengantongi proyek tenaga surya sebesar 50 MWp dalam kurun waktu 4 tahun sejak berdiri pada tahun 2016. Kini, demi menciptakan energi bersih dan ramah lingkungan, SUN Energy menyasar proyek-proyek di berbagai universitas. Sebagai lembaga yang dianggap sebagai pusat pemikiran para ilmuwan, sektor universitas mulai menorehkan langkahnya untuk menggunakan energi baru terbarukan dalam skala yang besar. Selain sebagai solusi dalam upaya penghematan hingga 30%, kampus memiliki peran mencetak lulusan yang kompetitif sesuai dengan tren bisnis di masa mendatang, salah satunya adalah industri energi baru terbarukan.
Akhir tahun 2020, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) meresmikan PLTS 1 mega watt Ground Mounted sebagai Laboratorium PLTS terbesar pertama di antara seluruh universitas di Indonesia. Langkah ini merupakan upaya nyata bagi lembaga Pendidikan untuk mendorong terciptanya ilmuwan atau ahli di energi baru terbarukan. Baca Juga: Awal Bulan Depan Perpres EBT Akan Terbit, Ada Tiga Mekanisme Harga Listrik SUN Energy sangat mendukung perguruan tinggi dan universitas serta lembaga pendidikan lain yang memiliki antusias tinggi untuk memiliki fasilitas PLTS dalam upaya menciptakan energi bersih dan ramah lingkungan di lingkungannya. Untuk membangun kesadaran penggunaan energi baru terbarukan, setiap bulannya SUN Energy melakukan diskusi secara virtual kepada lembaga Pendidikan dalam memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi.