KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka meningkatkan penggunaan energi surya, pengembang PLTS Atap Sun Energy mencatat kontrak instalasi PLTS Atap di 66 titik SPBU Shell Jabodetabek. Shell Indonesia sebagai salah satu penyedia layanan hilir BBM di Indonesia kembali mencatatkan langkah keberlanjutannya melalui PLTS Atap yang akan dipasangkan di SPBU Shell kawasan Jabodetabek. Proses instalasi PLTS yang akan berlokasi di 66 titik SPBU Shell ini akan terbagi ke dalam dua tahap. Yaitu 41 lokasi pada tahap pertama dan 25 lokasi untuk tahap kedua yang ditargetkan dapat rampung pada akhir tahun 2022 ini.
Baca Juga: SUN Energy Kembangkan Teknologi Solar PV Roll Up di Kawasan Tambang Kalimantan Dipercaya sebagai pengembang PLTS pada proyek SPBU Shell, SUN Energy mendukung komitmen Shell untuk meningkatkan penggunaan energi surya sebagai sumber energi alternatif menuju Indonesia bebas emisi karbon. Pemasangan ini diperkirakan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 947.248 kWh, dan setara dengan pengurangan emisi karbon 740 ton setiap tahunnya. Chief Commercial Officer SUN Energy, Dion Jefferson, mengungkapkan sebagai pengembang energi surya yang berfokus pada pengembangan sistem energi surya di sektor industri dan komersial, SUN Energy mengapresiasi para pelaku bisnis untuk beralih menggunakan energi terbarukan. "Komitmen keberlanjutan Shell yang ditunjukkan melalui instalasi PLTS di 66 titik SPBU Shell di kawasan Jabodetabek ini, kami harapkan dapat menjadi referensi bagi para pelaku bisnis maupun industri terkait dengan pemasangan PLTS yang dapat dimanfaatkan pada berbagai jenis bangunan, salah satunya bangunan SPBU ini," ujarnya dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, Rabu (7/9). Berbasis kepuasan pelanggan, Dion mengaku SUN Energy selalu mendukung para customer untuk meningkatkan penggunaan energi surya di lokasi lainnya yang belum terinstal PLTS. "Instalasi PLTS di lokasi SPBU Shell ini merupakan proyek kedua kami dari Shell Indonesia. Kami berharap semangat menggunakan energi bersih melalui pemasangan PLTS dapat memberikan dampak baik terhadap lingkungan dan mengurangi efek perubahan iklim,” ungkap Dion.
Baca Juga: Permintaan PLTS Atap Meningkat Setelah Tarif Listrik 3.500 VA Naik Teknologi sistem energi surya sendiri memiliki keunggulan dibanding sumber energi bersih lainnya, yaitu cocok dipasang di berbagai jenis bangunan termasuk bangunan skala kecil, perawatan peralatan yang mudah, serta kinerja sistem yang dapat dipantau melalui aplikasi dimanapun dan kapanpun. Oleh karena itu, pemasangan sistem PLTS pada umumnya tidak menemukan kendala dan layak untuk digunakan bagi masyarakat pada umumnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto