SUN Energy Resmikan PLTS Atap di Pontianak



KONTAN.CO.ID - SUN Energy bersama WIKA Energy dengan Universitas Tanjungpura meresmikan proyek PLTS Atap sebesar 1,5 MWp. Kehadiran PLTS Atap ini diharapkan dapat mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Pontianak sebagai wilayah yang dilewati garis khatulistiwa memiliki intensitas matahari lebih tinggi, sekitar 3,96 – 4,90 kWh/m2 per hari. Pemanfaatan energi terbarukan diyakini SUN Energi dapat mengembangkan potensi industri ramah lingkungan di Pontianak.

Sistem PLTS yang dipasang di atas tanah seluas 1,5 hektar ini memecahkan rekor PLTS terbesar pada sektor pendidikan di Indonesia yang telah beroperasi di Institut Teknologi Sumatera (ITERA) sejak tahun 2021.


Kehadiran PLTS di Universitas Tanjungpura yang diperkirakan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 1.786,980 kWh setiap tahunnya ini diharapkan mampu menjadi contoh pemanfaatan potensi energi surya di Pulau Kalimantan, sehingga mampu meningkatkan angka penetrasi energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia sesuai dengan target pemerintah sebesar 23% di tahun 2025.

Dion Jefferson selaku Deputy CEO SUN Energy mengungkapkan saat ini SUN Energy telah mengembangkan proyek PLTS pada 4 provinsi di Kalimantan, baik di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat yang baru saja diresmikan, Universitas Tanjungpura. Hal ini sejalan dengan komitmen SUN Energy dalam mendukung akselerasi pemanfaatan energi surya di Indonesia serta perwujudan value kolaborasi, bersama dengan para pihak yang telah memberikan dukungan kepada SUN Energy.

Baca Juga: Wujudkan Dekarbonisasi, PLN Icon Plus Gandeng SUN Energy Dorong Adopsi Energi Surya

"Khusus di sektor pendidikan, SUN Energy telah melakukan instalasi PLTS di 11 perguruan tinggi di Indonesia, dan Universitas Tanjungpura telah menjadi Universitas yang memiliki sistem PLTS terbesar di Indonesia saat ini. Kami berharap pengembangan PLTS dapat terus diakselerasi melalui komitmen dari berbagai sektor, untuk mengambil peran dalam transisi energi terbarukan,” tutur Dion dalam keterangan resminya kepada KONTAN, Kamis (31/8).

Rektor Universitas Tanjungpura, Prof Garuda Wiko, S.H., M.Si., mengapresiasi atas dukungan pihak-pihak terkait, BUMN dan mitra strategisnya, PT Wijaya Karya, SUN Energy bersama dengan PT PLN dalam mewujudkan komitmen dan inisiatif Universitas Tanjungpura di tengah momentum Indonesia dalam proses transisi energy melalui PLTS berkapasitas 1,5 MWp di Universitas Tanjungpura.

“Kedepannya, PLTS yang telah terinstal akan menjadi pusat riset dan pengembangan SDM, yang akan didukung oleh kehadiran Program Studi Energi Baru Terbarukan di Universitas Tanjungpura. Tidak hanya itu, kehadiran PLTS akan menjadi pusat riset EBT antar perguruan tinggi di Kalimantan, sehingga perguruan tinggi dapat mengambil peran sebagai katalis dan membentuk ekosistem dalam pemenuhan SDM berkaitan dengan kebutuhan industri EBT,” ungkap Prof. Dr. Garuda Wiko.

Baca Juga: Revisi Permen ESDM PLTS Atap Hampir Rampung, Pelaku Usaha Siapkan Strategi Khusus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani