SUN Energy Targetkan Pasang PLTS Atap 150 MW di 2024, Ini Strateginya



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. SUN Energy mencatatkan tren kenaikan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari tahun ke tahun. Pertumbuhan bisnis ini didorong semakin ramainya pelanggan komersial dan industri (C&I) memanfaatkan energi surya sebagai sumber energi bersih. 

Deputy CEO SUN Energy, Dionpius Jefferson menjelaskan pihaknya terus berupaya memperluas operasional sistem PLTS pada sektor komersial dan industri di tahun ini maupun di tahun depan. 

“Realisasi pemasangan PLTS di sepanjang tahun ini sebesar 100 Megawatt peak (MWp) di sektor C&I,” ujarnya ditemui di Jakarta, Senin (11/12). 


Di tahun ini, SUN Energi menyelesaikan beberapa proyek PLTS penting di beberapa jenis industri, mulai dari industri pulp dan kertas, industri cold chain, jasa transportasi, manufaktur, pipa, petrokimia, hingga elektronik. 

Baca Juga: SUN Energy Resmikan PLTS Atap di Pontianak

Khusus pada industri pulp dan kertas, SUN Energi mengoperasikan PLTS Atap terbesar di Indonesia yang dipasang di Grup Asia Pulp Paper (APP) yakni di PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan PT Indah Kiat Tbk (IKPP) sebesar 9,8 MWp.

PLTS Atap ini terpasang di beberapa wilayah operasi, perinciannya di Serang berkapasitas 7.910 kWp dan Serpong berkapasitas 863,5 kWp. 

Di tahun depan, SUN Energy menargetkan pemasangan PLTS Atap akan semakin tinggi yakni 150 MWp. 

Pihaknya optimistis target tersebut bisa tercapai karena sudah ada beberapa kemitraan yang terjalin di tahun ini. Kerja sama tersebut akan menjadi katalis bisnis SUN Energy di tahun depan. 

Pada awal tahun ini, pihaknya menjalin kerja sama dengan PLN Icon Plus dalam rangka pengembangan proyek PLTS. Keduanya menyepakati rencana kerja sama penyediaan sistem fotovoltaik di berbagai sektor, sistem manajemen energi, serta pengelolaan dan perdagangan karbon. 

Kemudian, SUN Energy meresmikan perusahaan patungan (joint venture) bersama Sojitz Corporation, korporasi asal Jepang. Kongsi ini bertujuan meningkatkan penetrasi PLTS di perusahaan Jepang yang melakukan operasi di Indonesia.

Dalam kerja sama ini, SUN Energy akan memasang PLTS Atap di pabrik yang berada di Kawasan Industri Deltamas di Cikarang di mana potensi PLTS Atap (dilihat dari luas atap) sebesar 100 MW. 

Baca Juga: Wujudkan Dekarbonisasi, PLN Icon Plus Gandeng SUN Energy Dorong Adopsi Energi Surya

“Kita sudah MoU dengan beberapa perusahaan di Kawasan Industri Deltamas sekitar 12 MW di tahun ini tetapi belum terpasang. Instalasi akan dilakukan tahun depan. Rencana kami akan memasang 20 MW sehingga sisa 8 MW akan kami cari,” ujarnya. 

Tidak hanya itu, SUN Energy juga akan memperluas penetrasi sistem PLTS sektor industrial dan komersial di Sulawesi dan Kalimantan. Pihaknya juga akan menambah portofolio instalasi sistem PLTS ke jenis industri lain seperti semen yang akan dioperasikan pada 2024. 

“Kami juga terus membuka peluang kemitraan strategis seperti Joint Venture,” ujarnya. 

Dion mengemukakan, sejak 2019 pihaknya mencatatkan tren peningkatan aset PLTS secara signifikan. 

Baca Juga: Revisi Permen PLTS Atap Akan Selesai Juli 2023

Dimulai 2019, total PLTS yang dipasang SUN Energi baru 3 MWp, kemudian di 2020 naik menjadi 16 MWp. Lalu di 2021 kembali tumbuh menjadi 41 MWp dan pada 2022 naik menjadi  60 MWp. 

Nah di tahun ini, SUN Energy akan merealisasikan pemasangan PLTS sebesar 100 MWp dan di 2024 target penambahan kapasitas aset PLTS sebesar 150 MWp. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli