Sun Life awasi modal sister company



Era baru konglomerasi keuangan turut memengaruhi rekam jejak Sun Life Financial. Perusahaan asuransi yang berpusat di Kanada ini resmi masuk jajaran konglomerasi keuangan yang diawasi ketat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Keberadaan Sun Life Financial cukup diperhitungkan di peta bisnis asuransi jiwa di Indonesia. Sun Life Financial tercatat memiliki tiga entitas perusahaan di Indonesia.

Entitas tertua adalah PT Sun Life Financial Indonesia yang berdiri sejak tahun 1995 silam. Selanjutnya, ada PT CIMB Sun Life yang merupakan perusahaan patungan antara antara Sun Life dengan CIMB Group.


Terakhir, ada PT Sun Life Indonesia Services. Namun perusahaan ini tidak bergerak di industri jasa keuangan. Yang jelas, keberadaan perusahaan asuransi jiwa Sun Life Financial Indonesia semakin krusial.

Tak cuma berjualan polis, Sun Life Financial Indonesia kini memiliki mandat tambahan untuk mengawasi perusahaan yang terafiliasi dengan mereka secara terintegrasi. Hal ini sesuai dengan aturan yang ditentuan regulator jasa keuangan di Indonesia.

"Sun Life Financial Indonesia dan CIMB Sun Life sebagai bagian dari konglomerasi keuangan," kata Vice President Head of Marketing Sun Life Financial Indonesia, Shierly Ge. Gambaran saja, melalui Sun Life Financial Service, Sun Life Group memiliki 49% saham CIMB Sun Life.

Sedangkan, CIG Berhad dan Bank CIMB Niaga yang merupakan bagian dari CIMB Group masing-masing mengantongi 47,24% dan 3,76% saham CIMB Sun Life.Sherly mengatakan, pemilihan Sun Life Financial Indonesia sebagai entitas utama didasarkan pada kepemilikan aset.

Maklum, aset Sun Life Financial Indonesia lebih tinggi ketimbang sister company. Sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan OJK Nomor 17/2014 dan POJK Nomor 18/2014 tentang Konglomerasi Keuangan, Sun Life Financial Indonesia sebagai entitas utama tidak hanya akan mengawasi manajemen risiko dan tata kelola perusahaan saja. "Juga mencakup kecukupan permodalan konglomerasi keuangan Grup Sun Life," ungkap Shierly.

Shierly mengatakan, prosedur pengawasan manajemen risiko dan tata kelola di grup mereka sudah seragam dan cukup matang. Sehingga, tak perlu melakukan perubahan untuk bisa memenuhi aturan yang diwajibkan oleh regulator.

Saat ini, Sun Life Financial Indonesia diperkuat lebih dari 89 kantor pemasaran konvensional dan 40 kantor pemasaran syariah di 56 kota di Indonesia. Sementara, CIMB Sun Life menawarkan solusi asuransi jiwa bagi para nasabah CIMB Niaga.

Seiring perkembangan bisnis yang terus membesar, aset Sun Life Financial Indonesia terus menggemuk. Hingga akhir Maret 2015, Sun Life Financial Indonesia memiliki total aset sebesar Rp 6,75 triliun, naik sekitar 8,7% dari posisi akhir tahun 2014.

Manajemen risiko pun terpelihara baik dengan tingkat risk based capital (RBC) berada di 755% untuk bisnis asuransi konvensional mereka. Posisi RBC tersebut jauh di atas ketentuan minimal yang ditetapkan yakni sebesar 120%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri