JAKARTA. PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) terus berusaha memperkuat bisnis di wilayah Indonesia Timur. Pekan lalu, asuransi jiwa ini meresmikan kantor pemasaran di Denpasar, Bali. Director Head of Agency Sun Life Harjanto Tanuwidjaja bilang, pembukaan kantor di Bali bertujuan untuk membuka akses lebih luas bagi nasabah di wilayah ini untuk mendapatkan produk dan layanan Sun Life. "Sun Life menyadari potensi kawasan timur Indonesia dengan masyarakatnya yang berpikiran terbuka terhadap asuransi. Kami menjadikan kawasan ini sebagai salah satu fokus pengembangan bisnis kami di Indonesia," jelasnya, Jumat (4/6). Saat ini Sun Life memiliki dua kantor pemasaran di Bali, yakni di Nusa Dua dan Denpasar. Harjanto menjelaskan, bisnis asuransi jiwa di Bali menunjukkan kinerja kuat dalam beberapa tahun terakhir. Di kuartal I 2010, Bali berhasil mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 153% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Yakni dari Rp 6,04 miliar menjadi Rp 9,24 miliar. "Per April 2010, Bali dan daerah sekitarnya memberi kontribusi 30% dari total penjualan agen nasional sebesar Rp 30,8 miliar," tambah Harjanto.
Sun Life Buka Cabang di Bali, Perkuat Bisnis Indonesia Timur
JAKARTA. PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) terus berusaha memperkuat bisnis di wilayah Indonesia Timur. Pekan lalu, asuransi jiwa ini meresmikan kantor pemasaran di Denpasar, Bali. Director Head of Agency Sun Life Harjanto Tanuwidjaja bilang, pembukaan kantor di Bali bertujuan untuk membuka akses lebih luas bagi nasabah di wilayah ini untuk mendapatkan produk dan layanan Sun Life. "Sun Life menyadari potensi kawasan timur Indonesia dengan masyarakatnya yang berpikiran terbuka terhadap asuransi. Kami menjadikan kawasan ini sebagai salah satu fokus pengembangan bisnis kami di Indonesia," jelasnya, Jumat (4/6). Saat ini Sun Life memiliki dua kantor pemasaran di Bali, yakni di Nusa Dua dan Denpasar. Harjanto menjelaskan, bisnis asuransi jiwa di Bali menunjukkan kinerja kuat dalam beberapa tahun terakhir. Di kuartal I 2010, Bali berhasil mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 153% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Yakni dari Rp 6,04 miliar menjadi Rp 9,24 miliar. "Per April 2010, Bali dan daerah sekitarnya memberi kontribusi 30% dari total penjualan agen nasional sebesar Rp 30,8 miliar," tambah Harjanto.