Sun Life cetak laba Rp 57 miliar



JAKARTA. Sun Life Financial Indonesia (SLFI), perusahaan asuransi yang berpusat di Kanada, mencatat pertumbuhan laba 14% menjadi Rp 57 miliar di sepanjang semester pertama tahun ini. Presiden Direktur SLFI Bert Paterson menjelaskan, meningkatnya laba ini lantaran penerimaan preminya naik 15%.

Per Juni 2011, total penerimaan premi SLFI menjadi Rp 370,2 miliar, naik 15% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 321,6 miliar. "Dengan perolehan premi bisnis baru meningkat sebanyak 11%, yakni dari Rp 146,6 miliar menjadi Rp 162,6 miliar pada separuh pertama tahun ini," ujarnya ditemui KONTAN, kemarin (10/8).

Sementara, total pendapatan premi dari unitlink atawa produk asuransi berbalut investasi tercatat mencapai Rp 229,1 miliar, 61,89% dari pendapatan premi.


Perolehan ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, yakni 72% dari realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 146,6 miliar. Pencapaian ini sekaligus mendongkrak aset perseroan naik 12% menjadi sebesar Rp 4,46 triliun.

Kinerja keuangan SLFI yang positif juga tergambar dari rasio kecukupan modal alias risk based capital/RBC yang berada pada tingkat 334%. Jauh di atas ketentuan regulator yang mensyaratkan rasio minimal perusahaan asuransi jiwa sebesar 120%.

Hingga saat ini, SLFI mengoperasikan 43 kantor penjualan di 28 kota seluruh Indonesia. Jalur distribusi yang digunakan, antara lain melalui tenaga agen tersertifikasi mencapai 4.600 orang dan telemarketer sebanyak 200 orang, serta enam bank mitra dengan skema bancassurance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati