Sun Life geber premi produk asuransi tradisional



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan asuransi jiwa PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) optimistis prospek produk asuransi tradisional masih tumbuh cemerlang tahun ini. Hal ini seiring prediksi pertumbuhan asuransi jiwa secara nasional akan tumbuh dari tahun lalu.

Chief Marketing Office Sun Life Shierly Ge menyebut dari data AAJI sampai akhir 2017, proporsi pendapatan premi produk asuransi unitlink masih sedikit lebih besar dibandingkan dengan produk produk asuransi tradisional. Porsi produk tradisional mencapai 46,9% atau lebih rendah dari produk unitlik yang mencapai 53,1%.

“Sun Life masih melihat ada potensi yang cukup baik untuk mengembangkan produk asuransi tradisional, karena produk-produk tersebut masih diminati oleh nasabah. Makanya, tahun ini kami optimistis produk tradisional life bisa tumbuh dua digit,” kata Shierly kepada Kontan.co.id, Minggu (13/5).


Hingga April 2018, pendapatan premi Sun Life untuk produk tradisional sekitar Rp 130 miliar. Sedangkan perolehan pendapatan premi produk unitlink tumbuh lebih besar yaitu Rp 834 miliar.

Shierly mengklaim, Sun Life menyediakan produk asuransi tradisional yang jumlahnya cukup lengkap demi memenuhi kebutuhan nasabah. Maka, demi memacu kinerja produk tradisioal, Sun Life kemudian meluncurkan produk asuransi tradisional berupa asuransi mikro yang bekerja sama dengan T-Cash. Adapun tiga produk asuransi yang ditawarkan yakni proteksi mikro aktif, proteksi mikro siaga dan proteksi mikro DBD.

Selain itu, pihaknya juga sedang mengembangkan produk asuransi lain yang rencanakan akan siap diluncurkan tahun ini. Kehadiran produk baru ini, bertujuan untuk melengkapi produk yang sudah ada dan memberikan manfaat lebih kepada nasabah.

“Sun Life akan terus berinovasi dalam menyediakan beragam pilihan produk asuransi tradisional baru untuk nasabah,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi